Lantik 117 Kades, Bupati Ponorogo Nilai Pilkades Serentak Sukses

JALANNYA  Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades serentak 198 desa di Ponorogo pada 20 Mei 2019 lalu dinilai cukup sukses. Pesta demokrasi di tingkat paling bawah ini berlangsung cukup lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Meski begitu tetap harus ada evaluasi atas Pilkades Serentak di Ponorogo.

Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai melantik 117 Kepala Desa Terpilih di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo, Jumat (14/6/2019). “Secara umum saya bisa katakan (Pilkades Serentak Ponorogo 2019) oke. Sukses,” ungkapnya.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat melantik 117 Kepala Desa Terpilih di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo, Jumat (14/6/2019).
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat melantik 117 Kepala Desa Terpilih di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo, Jumat (14/6/2019).

Diakuinya, dalam beberapa hal kegiatan tersebut memang masih menemui kendala. Salah satunya adalah soal Perbup yang ternyata belum bisa mengakomodasi semua kepentingan. “Bahkan kita harus melakukan revisi sampai tiga kali Perbup soal pilkades ini,” kata Bupati Ipong.

Revisi itu misalnya soal pendaftaran calon pada kondisi-kondisi tertentu yang ternyata belum terantisipasi dengan baik. Juga tentang penyelesaian sengketa. Bupati Ipong mencontohkan soal persoalan Pilkades di Desa Pager, Kecamatan Bungkal.

“Contoh, kalau yang absen 100 tapi yang dihitung 104 itu maka harus diulang (pilkadesnya). Nah di Pager, yang terjadi surat suara dan absen, lebih sedikit surat suara. Dan itu tidak diatur. Hal-hal seperti inilah yang harus dievaluasi,” urainya.

Pada pilkades serentak kali ini, ada 198 desa yang melaksanakan pencoblosan. Dari jumlah yang menurut Bupati Ipong cukup besar tersebut, hanya ada satu desa yang saat ini belum diputuskan kades terpilihnya. Yaitu desa Pager. Hal ini karena selisih suara yang hanya dua angka dan masih dalam penyelesaian dan pertimbangan pihak-pihak berwenang.

Dari sisi keamanan, Bupati Ipong menilai kondisinya cukup kondusif. Selama pilkades tidak ada kejadian yang mengkhawatirkan dan mengganggu stabilitas umum. “Untuk yang ini saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres Ponorogo dan Danramil Ponorogo yang selalu siaga dan berhasil menciptakan kondisi yang aman. Juga semua pihak yang menjaga situasi di wilayah kita ini,” imbuhnya.

Sementara itu, ada dua kades terpilih yang meninggal menjelang pelantikan. Mereka adalah Kades Terpilih Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Imam Mustofa dan Kades Terpilih Desa Koripan, Kecamatan Bungkal Irianto. Keduanya meninggal akibat sakit.

“Untuk mereka tentu akan ada Pj (Pejabat) Kades dari kecamatan setempat. Setelah itu akan diadakan Pilkades untuk mengisi posisi tersebut,” ujar Bupati Ipong.

Pelantikan untuk sisa kades terpilih akan dilaksanakan pada 19 Juni 2019 mendatang. Pelaksanaan dua kali pelantikan ini mengingat lokasi yang terbatas. “Pendopo Agung hanya cukup untuk jumlah ini. Maka dibuat dua kali. Ini teknis pelaksanaan saja,” pungkasnya. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*