Kurangi Plastik Kresek Untuk Kurban, DLH Beri 6 Alternatif

Geliat Pemerintah dalam melakukan himbauan tentang pengurangan sampah plastik pada waktu hari raya idul adha, membuat para pengrajin besek kembali bergelora, pasalnya permintaan masyarakat terutama panitia kurban terhadap besek meningkat.

Sapto Djatmiko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo, untuk mengganti plastik kresek ada enam alternatif wadah lain mulai dari wadah makanan, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan, daun jati, dan daun pisang.

“Dari hari Senin 5 Agustus 2019 lalu sudah saya edarkan imbauan tersebut, tujuannya pengurangan penggunaan kantong plastik,” tungkasnya.

Seperti pengrajin besek yang berada di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak. Dari pantauan ponorogo.go.id terlihat banyak tumpukan bambu yang belum dirangkai menjadi besek di depan rumah milik Kartini (84 tahun). Setiap hari rumah ini memproduksi besek dibantu oleh anaknya.

Kartini (84 tahun) saat mengayam bambu untuk dibuat besek.

“Saya membuat besek ini udah lama, sudah 64 tahun silam,” ungkapnya, Jum’at (9/8/2019)

Kartini juga menceritakan dalam sehari dirinya dibantu oleh anaknya rata-rata menghasilkan 10-15 besek. Dalam pembuatannya bahan baku bambu yang digunakan tidak sembarang bambu, melainkan bambu apus, pasalnya karakter bambu yang lentur dan mudah dibentuk.

“Sehari bisa produksi 10-15 biji besek, ini sebagai sampingan selain bekerja disawah,” ceritanya.

Untuk pasarnya sendiri Kartini dihampiri oleh pengepul dan pembeli yang tak jauh dari desanya, untuk harganya sendiri 10 set besek di hargai dengan 10.000 rupiah, menjelang hari raya kurban ini permintaan meningkat.

“Tiap hari ada pengepul dan pembeli, apalagi menjelang idul adha ini permintaannya meningkat dari hari biasanya,” imbuhnya

Sementara itu Agung Prihandoko, Kepala Desa Gontor mengatakan dengan adanya himbauan tentang pengurangan sampah plastik dari Pemerintah pada perayaan hari raya idul adha ini membuat gairah para pengrajin besek bergelora kembali, pihaknya juga sudah melakukan himbauan kepada ta’mir mushola dan masjid yang menyelenggarakan kurban untuk tidak menggunakan plastik kresek dalam pembungkusan hewan kurban.

“Himbauan sudah saya sampaikan juga kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan plastik kresek dalam pengemasan daging kurban, yaitu salah satunya dengan menggunakan besek,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*