Tari Kolosal Warga Binaan Rutan Pukau Wabup Ponorogo, Siap Ditampilkan di Acara Pemkab

ADA yang lain pada Upacara Pemberian Remisi dari Kemenkum dan HAM RI untuk para narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Ponorogo, Sabtu (17/8/2019) pagi. Sebuah tari kolosal disuguhkan kepada para tamu undangan yang sekaligus menyaksikan penyerahan simbolis SK pengurangan masa tahanan kepada para napi.

Sekitar 50 napi tampil di tengah lapangan dalam kemasan berbagai tarian daerah di Indonesia. Baik dari Papua, Sumatera, Bali dan tentunya Ponorogo sendiri. Dengan balutan baju adat masing-masing, mereka melakukan gerak tari diiringi lagu gubahan Guruh Soekarno Putra, Zamrud Khatulistiwa. Putri Pratiwi Vinata, salah satu artis dangdut yang sempat terjerat kasus narkoba, menjadi vokalis sekaligus penari utama dalam persembahan tersebut.

Penampilan tari kolosal para warga binaan Rutan Klas IIB Ponorogo usai upacara Pemberian Remisi dari Kemenkum dan HAM RI kepada 200-an napi, Sabtu (17/8/2019).

Tak ayal, penampilan mereka mampu memukau para anggota Forkopimda dan tamu lain yang hadir. Termasuk Wakil Bupati Soedjarno Ponorogo yang menjadi inspektur upacara. Meski hanya tampil 10 menit karena keterbatasan waktu para undangan, namun kesan mendalam begitu tampak dari mereka.

“Bagus sekali penampilan mereka. Saat mereka hadir dengan baju adat dari berbagai daerah pun sudah bagus. Apalagi ada yang menari dan menyanyi. Itu bagus sekali,” ungkap Wabup Soedjarno usai acara.

Dikatakannya, penampilan mereka dengan baju adat dan tarian kerasinya menunjukkan bahwa mereka juga warga negara Indonesia yang setara dengan warga lainnya. Mereka juga bisa menunjukkan rasa cinta terhadap tanah airnya.

“Bahkan tadi saya sempat berbincang dengan Karutan (Kepala Rutan, Hendro Susilo Nugroho) untuk peluang menampilkan mereka di acara Pemkab. Ini untuk mengasah jiwa seni dan juga menjadi cara agar mereka lebih cepat menyatu saat kembali ke masyarakat saat bebas nanti,” ujar Wabup Soedjarno.

Wabup Ponorogo Soedjarno saat menyerahkan SK Remisi Kemenkum dan HAM RI kepada perwakilan napi warga Binaan Rutan Klas IIB Ponorogo, Sabtu (17/8/2019).

Hendro Susilo menyatakan gembira dengan tawaran dari Wabup Soedjarno. Hampir senada dengan Wabup Soedjarno, penampilan warga binaan yang diawali dengan latihan-latihannya adalah cara yang baik untuk bermasyarakat. Mereka tetap bisa berkreasi dan beraktifitas dengan kesibukan yang cukup padat.

“Nah, ini menjadi salah satu cara mengatasi masalah kelebihan kapasitas rutan dan lapas kita di Indonesia ini,” ujarnya.

Pada Peringatan HUT ke-74 RI kali ini, ada 204 warga binaan Rutan Klas IIB Ponorogo yang mendapatkan remisi yang bervariasi antara satu bulan hingga enam bulan. Napi yang kemudian bebas ada tujuh orang. Sedangkan Sabtu pagi, jumlah warga binaan Rutan Klas IIB Ponorogo sebanyak 344 orang. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*