KORUPSI di Ponorogo terus diupayakan hilang dan tidak pernah terjadi. Berbagai langkah dilaksanakan agar tindak pidana kerah putih ini tidak punya peluang berlangsung. Langkah pencegahan merupakan cara yang diyakini manjur dalam memberantas korupsi. Salah satunya dengan hadirnya KPK dalam Roadshow Bus KPK, 19-22 September mendatang .
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono, Senin (3/9/2019) usai Rakor Roadshow Bus KPK di Ruang Bantarangin mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir Pemkab Ponorogo telah melakukan beberapa cara untuk menekan kemungkinan munculnya korupsi. Baik itu yang berbau kolusi maupun nepotisme.
“Kalau di Pemkab (Ponorogo) ini yang paling disorot ada dua hal. Yang pertama soal pengadaan barang dan jasa. Kedua soal mutasi jabatan,” ujar Sekda Agus Pramono.

Untuk pengadaan barang dan jasa, lanjut Sekda Agus, Pemkab sudah membentuk sebuah badan tersendiri untuk melayani pengadaan. Namanya Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Sejauh ini skor kita untuk pelaksanaan pengadaan sudah cukup tinggi, sudah bagus,” katanya.
Pada mutasi para pejabat, lanjut Sekda Agus Pramono, ia memastikan sogok menyogok sudah tidak ada lagi. Menurutnya, hal ini sudah berkali-kali disampaikan sendri oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bahwa tidak ada jual beli dalam mutasi jabatan sejak dirinya menjabat. Artinya, korupsi pada kegiatan tersebut dijamin tidak ada.
“Kalau kemudian Pemkab Ponorogo dikatakan sudah bersih 100 persen, ya saya tidak bisa menjamin. Tapi arah menuju ke sana sudah sangat pesat. Kita sudah berupaya menekan korupsi itu,” terangnya.

Sekda Agus Pramono menyambut positif Kedatangan rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Roadshow Bus KPK bertema ‘Jelajah Negeri, Bangun Anti Korupsi’ ke Ponorogo pada 19-22 September mendatang. Roadshow Bus KPK akan dipusatkan di Aloon-Aloon Ponorogo.
Sejumlah stan dari OPD dan sejumlah organisasi masyarakat akan berdiri sebagai lokasi sosialiasi. Beberapa pementasan tari dan reyog, termasuk Reyog Bulan Purnama edisi September, bakal menjadi sajian untuk menghibur sekaligus edukasi pencegahan korupsi di Indonesia.
Harapannya generasi muda di Ponorogo membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam kacamata tindak pidana korupsi. “Tentu dengan begitu Indonesia akan lebih maju, termasuk Ponorogo ini,” pungkasnya. (kominfo/dist)