Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Ponorogo berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, terkait dengan kemunculan api di lahan milik Bonatun warga dusun Ringinsurup, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Menurut riwayatnya lahan tersebut sebelumnya pernah digunakan bermacam kegiatan mulai dari bahan baku pembuatan genting, tempat pembuangan ampas jamu, hingga lahan jagung dan ketela.
Setyo Budiono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo mengatakan lahan ini menurut PVMBG masih terbilang aman, karena hal ini tak terjadi di Ponorogo saja, melainkan di wilayah lain juga terjadi hal yang serupa.
“Kejadian ini masih terbilang aman, karena hal tersebut juga terjadi di wilayah lain,” ungkapnya, Jum’at (27/9/2019)
Namun Budi juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke area lahan yang mengeluarkan api tersebut, karena yang perlu di waspadai dengan antisipasi gasnya. Serta dari pihak jajaran kepolisian juga sudah memasang polisi line agar masyarakat tak mendekat ke area.
“Yang perlu diantisipasi gas yang timbul dari lahan tersebut, karena mengingat lahan tersebut bekas timbunan limbah ampas jamu,”pesannya. (kominfo/fdl)