TANGGUNG jawab untuk membuat Ponorogo makin hijau ternyata juga diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Ponorogo. Caranya dengan turut menanami tepian jalan-jalan di Ponorogo dengan berbagai tanaman.
Kepala Dinas PU-PR Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, Jumat (1/11/2019) mengatakan, semua hal yang berkaitan dengan jalan memang menjadi tanggung jawabnya. Salah satunya adalah menyediakan pohon pengayoman jalan.

“Saat ini sudah banyak pohon pengayoman jalan yang sudah tua. Sudah lapuk. Kondisi ini berpotensi bahaya. Karena itu, pohon-pohon tersebut kita potong dan kemudian menggantinya dengan yang baru,” ujar Kepala Dinas PU-PR Ponorogo Jamus Kunto Purnomo.
Untuk titik penanaman, Jamus menyatakan, pihaknya mengambil di tepian jalan. Sebab dalam konteks lingkungan, dari bahu jalan sampai persil milik warga adalah ruang terbuka hijau alias RTH.
“Karena merupakan RTH, maka ya harus ditanami. Dengan begitu fungsinya bisa berjalan dengan baik. Vegetasi ini juga menjadi paru-paru dari lingkungan kita ini,” tuturnya.
Tahun lalu, dinas ini telah menanami tepian jalan-jalan di Ponorogo dengan sekitar 1.200 batang pohon berbagai jenis. Di antaranya dengan pohon tabebuia chrisanta dan pohon glodokan.
“Untuk tahun ini masih sama. Tapi untuk jumlahnya kita belum dapat laporan dari kawan-kawan (karyawan PU-PR) yang ada di lapangan,” kata Jamus.
Pengganti pohon tua dnegan jenis tabebuia dan glodokan ini dimaksudkan agar saat masih kecil tidak dimakan hewan ternak. Keduanya adalah jenis tanaman yang tidak disukai oleh hewan ternak.
“Harapannya, ternak yang mungkin berkeliaran di jalan tidak memakan daun-daun pohon tersebut sehingga bisa tumbuh besar dan tidak dipotong oleh warga untuk dijadikan pakan ternak,” kata Jamus. (kominfo/dist)