Tilik Desa Pertama 2020, Bupati Ponorogo Resmikan Museum Desa dan Jembatan Antardesa

TILIK Desa yang menjadi kegiatan Bupati Ponorogo untuk meninjau langsung pembangunan di daerah-daerah kembali digelar di 2020 ini. Empat desa di Kecamatan Sambit menjadi pilihan sebagai lokasi awal pelaksanaan forum yang mempertemukan langsung para pimpinan di Ponorogo dengan masyarakatnya ini.

Bupati Ipong saat menyapa warga Desa Bedingin

Pada Tilik Desa yang digelar pada Senin (6/1/20) ini berurutan mendatangi Desa Bedingin, Desa Bancangan, Desa Campursari, dan Desa Campurejo. Di setiap lokasi, warga cukup antusias dengan kehadiran Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama para kepala dinas. Mereka saling menyapa dan menyampaikan aspirasi serta uneg-unegnya di tiap sesi dialog interaktif yang dilaksanakan.

Bupati Ipong menyatakan, sejauh ini desa yang dikunjungi sudah dalam keadaan baik. Pembangunan berjalan lancar. Bahkan ada inovasi yang patut dicontoh oleh desa lain.

Bupati Ipong saat meresmikan Jembatan Kedung Watu yang telah dibangun kembali setelah putus beberapa waktu lalu.

“Dibanding dengan sebelum ini, saya justru melihat desa-desa sudah membaik kondisinya. Misal Bedingin, ternyata semakin semarak dan orang-orangnya semakin semanak (akrab),” ungkapnya.

Di Bedingin, Bupati Ipong sempat meresmikan Museum Desa Bedingin. Museum ini diklaim sebagai museum pertama di Jawa Timur yang dimiliki oleh desa. Benda koleksinya antara lain adalah kitab kuno bertuliskan huruf Arab, gerabah, alat pertanian tradisional, batu bata kuno dan lain sebagainya yang ditemukan di sekitar desa. Hal semakin memperkuat situs Sirah Keteng yang ada di lokasi dekat balai desa setempat.

Bupati Ipong saat berdialog dengan warga Desa Bancangan

 

Salah satu warga saat berdialog dengan Bupati Ipong.

Saat berada di Desa Bancangan, Bupati Ipong meresmikan Jembatan Kedung Watu. Jembatan ini putus tepat di tengahnya beberapa waktu lalu. Saat ini jembatan sudah berdiri dengan bahan cor dan box culvert.

“Selain melihat langsung kondisi wilayah, saya dan kami semua ingin bersilaturahmi dengan warga. Ternyata mereka sangat antusias untuk bertemu dengan pemimpinnya. Sambutannya luar biasa,” ucapnya.

Bupati Ipong menyatakan, kerukunan yang terlihat saat acara Tilik Desa sudah seharusnya dijaga oleh seluruh warga di desa-desa tersebut. Sebab, kerukunan dan kekompakan warga adalah modal dalam pembangunan. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*