Kurma yang biasanya hanya bisa dijumpai negara-negara Timur Tengah ternyata juga bisa tumbuh Kabupaten Ponorogo. Pohon kurma berjenis ajwa atau yang lebih dikenal dengan kurma nabi ini tumbuh subur di pekarangan rumah salah satu warga Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman. Pohon kurma ini sudah berusia 17 tahun tahun dan sudah 3 kali berbuah.
Budijono, pemilik pohon kurma tersebut menceritakan awal mula pohon kurma ini tumbuh di pekarangannya, sejak menanam biji kurma pemberian saudaranya sepulang dari ibadah haji.
“Dulu dapat biji kurma dari saudara yang berhaji, saya semai 15 biji, dan yang tumbuh dan berbuah cuma satu ini,” ungkapnya kepada ponorogo.go.id, Selasa,(14/1/2020)

Budi mengaku tidak ada perawatan khusus untuk kurmanya ini, dia cuma memberikan pupuk biasa. Setelah 3 tahun ini berbuah, banyak orang yang berdatangan untuk membeli atau sekedar menyaksikan buah kurma tersebut, karena kurma muda memiliki banyak khasiat salah satunya kesuburan.
“Banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang kesini untuk membeli, ya katanya untuk program hamil,” ujarnya.
Masih kata Budi, pohon kurma ini bisa dikatakan ajaib, karena tidak melewati persilangan. Pasalnya pohon kurma biasanya hanya bisa berbuah melalui proses persilangan antar pohon, akan tetapi pohon ini cuma ada satu batang dan bisa berbuah.
“Alhamdulillah ini semua kehendak Yang Maha Kuasa, bisa berbuah lebat seperti ini,” imbuhnya.
Budi juga menjelaskan untuk tahun ini jumlah ranting buahnya menurun dari 13 ranting menjadi 9 ranting dibandingkan tahun lalu. Ia juga memasang jaring untuk menghalau serangan kelelawar, dan menyediakan panggung untuk masyarakat yang ingin melihat langsung buah kurmanya.
“Empat hari ini banyak masyarakat yang berkunjung, ada yang ingin melihat secara langsung dan ada pula yang membeli kurma muda,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)