“PANTANGI” DAM Cokromenggalan, Wisata Alam di Tengah Kota Ponorogo

Berawal dari DAM atau Bendungan Sungai Cokromenggalan yang semula terkesan sangat kumuh, kotor dan menyeramkan, masyarakat Kelurahan Cokromenggalan serta masyarakat Ponorogo umumnya bertekat mewujudkan DAM Cokromenggalan menjadi lebih bersih, indah dan sehat.

Salah satu perwujudannya, yaitu dengan membentuk Paguyuban Cinta Sungai (PANTANGI) DAM Cokromenggalan. Mereka berinovasi menjadikan DAM Cokromenggalan sebuah tempat wisata yang sangat menarik dengan menciptakan wahana wahana wisata di seputaran DAM Cokromenggalan, pun hal ini tidak lepas dari kerja keras kebersamaan yang kuat.

 

Awal Tahun 2020 ini DAM Cokromenggalan disulap menjadi tempat wisata yang cukup lumayan pengunjungnya, mereka para pengunjung berwisata ke “PANTANGI DAM COKROMENGGALAN” dengan menikmati “numpak prahu ” atau naik perahu menyusuri sungai sepanjang hampir dua kilometer sambil berswafoto menikmati suasana sekitar sungai yang cukup rindang, dimana tepian sungai baik dari sisi kiri ataupun kanan ditumbuhi pohon bambu yang merunduk melengkung memayungi sungai, menjadikan sungai dan sekitarnya serasa, indah , sejuk , asri dan nyaman.

“Menawi dinten Ahad ngateniki nggih kathah engkang numpak prahu ngantos rolikur angkatan dugi sonten. ( Kalau hari Minggu seperti ini banyak yang naik perahu sampai dua puluh dua angkatan sampai sore)” ungkap nahkoda perahu kepada ponorogo.go.id sambil menjalankan perahunya menuju arah hulu sungai.

Dari pantauan ponorogo.go.id dilokasi saat itu, Minggu(26/1) pukul: 08.00 sudah 4 kali perahu diberangkatkan, sekali jalan rata-rata di isi 8 penumpang. Cukup lumayan untuk awal pengenalan sebagai lokasi wisata lokal. Para wisatawan yang telah selesai naik perahu, turun dan langsung berpencar menikmati kuliner yang ada di pinggir sungai sebelah Selatan di tenda-tenda kuliner.

H. Khoeroni ketua Paguyuban Cinta Sungai (PANTANGI) DAM Cokromenggalan berharap dukungan dari berbagai pihak, pasalnya, saat ini masih dari pihak Kelurahan yang sangat responsif mendukung, ada juga dukungan dan bantuannya dari Puskesmas Wilayah kota Ponorogo. Kedepannya, Khoeroni juga berencana membuat wahana selfie, jembatan goyang, dan juga membuat pasar tradisional di sisi utara sungai.

“Jadi nanti ada dua dermaga perahu, sisi selatan untuk dermaga pemberangkatan dan sisi utara untuk menurunkan penumpang, turun dari perahu mereka bisa berkeliling berbelanja di pasar tradisional sebagaimana kami rencanakan. Intinya begitu pengunjung masuk di area wisata PANTANGI DAM cokromenggalan mereka bisa sepuasnya menikmati wahana-wahana yang telah disediakan sehingga pengunjung menjadi betah” terangnya.

Khoeroni juga berharap dukungan dan bantuan dari pihak pemerintah maupun pihak-pihak yang lain untuk pengembangan wisata ini sehingga menjadi wisata lokal yang profesional, pungkasnya. (Panji)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*