Musyawarah Daerah : Bupati Ipong Meminta PAPDESI Harus Bisa Mengangkat Potensi Desa

 

Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia PAPDESI Kabupaten Ponorogo selenggarakan Musyawarah Daerah. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Kabupaten Ponorogo, pada Selasa 28 Januari 2020, pukul 11.00 WIB. Acara dibuka langsung oleh Ketua Dewan dan dihadiri seluruh kepala desa se-Kabupaten Ponorogo.

Keberhasilan pembangunan desa harus didukung dengan pengelolaan desa yang lebih efisien, musyawarah daerah kali ini berfokus untuk membentuk pengurus PAPDESI Kabupaten Ponorogo. Pelaksanaan perpindahan PKPD menjadi PAPDESI ini harus dikelola dan dijalankan sesuai dengan tata organisasi yang baik sehingga mampu memberikan dampak yang optimal.

Bupati Ipong hadir bersama Wakil Bupati Ponorogo dan jajaran forkopimda memberikan pengarahan terkait musyawarah daerah sekaligus mengukuhkan pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia PAPDESI Kabupaten Ponorogo pada pukul 12.00 WIB. Bupati Ipong meminta agar kepengurusan PKPD diremajakan karena masa bakti sudah berakhir agar koordinasi ditingkat kabupaten supaya ada perwakilan dari setiap desa.

“Maksud saya segera disusun itu, agar segera ada kepengurusan, biar kalau ada obrolan tentang pembangunan desa itu ada perwakilan ditingkat kabupaten yang bisa kita ajak berkolaborasi itu mengapa PAPDESI haru segera mempunyai pengurus,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ipong juga memperkenalkan kabupaten Ponorogo didepan Ketua PAPDESI pusat dengan potensi daerah yang masih dapat berkembang, dari segi budaya yaitu Reyog Ponorogo yang merupakan seni yang sudah mendunia, selain itu keberadaan dalang di kabupaten Ponorogo juga cukup banyak didukung dengan event budaya dan kesenian yang sangat berkembang pesat di Ponorogo.

“Ponorogo yang kita kenal sebagai Kota Reyog itu tidak hanya memiliki Reyog sebagai aset seni budayanya. Contoh lain adalah dalang, di Ponorogo jumlah dalang banyak, baik yang tua dan yang muda. Oleh sebab itu banyak event Ponorogo yang di buat dalam rangka mendorong perkembangan seni budaya yang merupakan potensi besar yang kita miliki,” pungkasnya.

Untuk itu, Bupati Ipong berpesan agar PAPDESI betul-betul bisa menjadi wadah, menjadi media untuk berkumpulnya seluruh kepala desa untuk membahas hal-hal positif dalam pembangunan desanya juga untuk mensejahterakan masarakat. Didalam wadah tersebut harapannya dapat memunculkan ide baru untuk memajukan desa. 5 tahun terakhir ini anggaran didesa digelontorkan cukup besar dan meningkat terus setiap tahunnya, hal tersebut harus bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat di desa masing-masing.

“Khusus Ponorogo tahun 2020 ini, sesuai RPJMD anggaran tahun ini harus bisa melahirkan produk unggulan dari Kabupaten Ponorogo. Karenanya, 2017 ketika kita mencanangkan program ‘one village, one product’, ini saat pembuktian untuk desa mencari produk unggulan di desa, itu sebabnya Pemerintah Kabupaten menyelenggarakan lomba-lomba desa untuk mendorong kreativitas desa untuk memajukan desanya masing-masing,” tuturnya.

Mengakhiri pengantarnya dalam Musyawarah Daerah PAPDESI, Bupati Ipong mengingatkan agar pengurus harus betul-betul bisa mengayomi dan memimpin kepala desa dan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kepala desa yang muara akhirnya bermanfaat untuk masyarakat di desa. Target kita bersama pemerintah dan PAPDESI bagaimana 8 desa tertinggal di Ponorogo bisa teratasi.

“Tidak ada sebuah desa maju tanpa inovasi, diperlukan trobosan agar memilik banyak kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Target kita ada 8 desa di Ponorogo yang masih tertinggal, PR kita bersama bagaimana tahun 2020 ini 8 desa tersebut bersama pemerintah bisa teratasi,” tandasnya.

Pendopo Kabupaten Ponorogo, 28 Januari 2020
Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*