HUJAN dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama sempat membuat Jalan Aloon-Aloon Barat Ponorogo atau sekarang Jalan KH Hasyim Asy’ari mengalami genangan cukup tinggi. Karena itu, Pemkab setempat memiliki beberapa skenario untuk mengatasi hal ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, Senin (17/2/2020) di sela Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ponorogo City Center (PCC) mengatakan, rencana yang akan segera dilaksanakan adalah membangun drainase dari dalam Aloon-Aloon Ponorogo menuju gorong-gorong di Jalan KH Hasyim Asy’ari.
“Aloon-Aloon Ponorogo belum ada saluran drainase. Tahun ini sudah dianggarkan dan akan kita mulai. Ini untuk mengantisipasi melubernya air ke Jalan Aloon-Aloon Barat kita bangun drainase yang avoor-nya (saluran pembuangannya) digabungkan saluran drainase Jalan Aloon-Aloon Barat,” ungkapnya sambil menambahkan bahwa proses tersebut membutuhkan waktu karena terkait dengan berbagai ketentuan yang harus dipenuhi agar tidak menyalahi aturan.

Genangan yang cukup tinggi pada Minggu (16/2/2020) petang, tengarainya, hanya berasal dari air hujan yang jatuh di kawasan Aloon-Aloon. Sebab, air yang berasal dari Jalan Bhayangkara, Jalan Raden Saleh dan Jaksa Agung, atau utara dan timur Aloon-Aloon, sudah bisa masuk ke saluran di sepanjang depan Apotek Rahayu menuju ke selatan di gorong-gorong yang mengalir ke Jalan Gatot Subroto dan menuju sungai Jenes.
“Kita punya dua poin untuk mengantisipasi genangan air di Jalan Aloon-Aloon Barat. Yang pertama adalah memasukan air ke saluran secepatnya dengan jalan memperbesar atau menambah inlet drainase. Yang kedua, mengurangi beban saluran ke selatan dengan jalan bypass ke arah barat sepanjang Jalan Imam Bonjol dengan avoor drainase Sekayu, yang sekarang avoor hanya di Jenes,” pungkasnya. (kominfo/ahm/dist)