Bupati Ipong secara resmi membuka Olimpiade Ganesha 2020 yang diprakarsai oleh SMAN 1 Ponorogo dan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Singodimejo, Kabupaten Ponorogo, pada Jumat, 21 Februari 2020 pukul 14.30 WIB. Bupati Ipong secara tegas menyatakan dukungan atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, terutama mengingat SMAN 1 Ponorogo merupakan SMA tertua di Ponorogo.
“Sebagai sekolah yang tertua di Ponorogo, harus terus menjaga spirit semangat untuk menjadi pelopor dalam menciptakan prestasi, kegiatan positif, pelopor dalam mencetak dan mendidik anak-anak indonesia yang unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2040,” kata Bupati Ipong dalam sambutannya.
Merujuk pada penyelenggaraanya Bupati Ipong berpesan kepada penyelenggara agar terus menjaga semangat dalam menciptakaan event yang membangun generasi muda seperti Olimpiade Ganesha.
“Spirit itu harus terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya, sebagai ajang media untuk mencetak generasi hebat, atlet hebat, ilmuan dan seniman besar,” tuturnya.
Menurut Bupati Ipong dalam prakteknya SMAN 1 Ponorogo selalu menjadi motor inovasi dan motor prestasi dari Ponorogo. Hal tersebut di ungkapkan Bupati Ipong didepan seluruh peserta Olimpiade Ganesha di GOR Singodimedjo.
“Dalam pelaksanaanya SMAN 1 Ponorogo sudah menunjukkan itu, di bidang seni terus menerus menjuarai Festival Nasional Reyog Ponorogo, di bidang ilmu pengetahuan sudah membuktikan melahirkan juara dibidang Olimpiade baik tingkat Ponorogo, Provinsi maupun Nasional,” pungkasnya.
“Saya bangga, ketika menyaksikan SMAN 1 Ponorogo makin maju, bangga tidak hanya karena SMA 1 milik Ponorogo, tapi karena saya pernah menjadi bagian dari almamater ini,” imbuhnya.
Bupati Ipong menganggap kegiatan seperti ini akan menambah pengalaman yang mendukung pola pikir anak-anak muda baik dari segi motivasi atau prestasi.
“Tentu ketika kalian meningkatkan kegiatan yang bermanfaat, itu akan berguna untuk kalian melatih diri dalam menjalankan berbagai macam kehidupan,” jelasnya.
Sebagai salah satu bagian dari almamater, Bupati Ipong secara langsung mengucapkan selamat dan berpesan agar SMAN 1 Ponorogo di tahun yang akan datang dapat mencetak generasi hebat.
“Saya ucapkan selamat kepada SMAN 1 Ponorogo yang telah menyelenggarakan Olimpiade Ganesha tahun 2020 dengan berbagai kegiatan, semoga Olimpiade ini terus meningkat untuk mecetak generasi muda yang hebat dari Ponorogo untuk Indonesia,” ucapnya.
Terakhir sebagai salah satu seni bela diri yang lahir dan berkembang di Ponorogo, Bupati Ipong mengungkapkan rasa bangga karena Pencak Silat menjadi bagian dari Olimpiade Ganesha.
Tak kurang adalah 67 kontingen sekolah mts dan smp yang tidak hanya berasal dari Ponorogo tetapi juga Madiun dan Magetan dengan jumah peserta mencapai 217 orang yang terbagi dalam 145 atlet putra dan 72 atlet putri. Lebih lanjut Bupati Ipong mengucapkan selamat kepada peserta untuk berlomba dengan sehat dan sportif.
“Khusus untuk kejuaraan Pencak Silat masih dalam rangka Olimpiade Ganesha ini, saya ikut bangga dan gembira terimakasih, karena pencak silat adalah seni asli Indonesia, karena Ponorogo gudangnya pesilat handal Indonesia, Selamat mengikuti kejuaraan ini, saya berharap lahir atlet nasional dari acara ini,” paparnya.
Setelah sambutan, bersama undangan Bupati Ipong membuka acara Olimpiade Ganesha yang ditandai dengan pemukulan gong gamelan Reyog Ponorogo, yang dilanjutkan penampilan Reyog Gajah Manggolo yang merupakan grup Reyog dari sekolah yang terkenal dengan nama gaul SMAZAPO ini yang masih merupakan rangkaian acara Opening Ceremony Olimpiade Ganesha.
GOR Singodimedjo, 21 Februari 2020
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo