Bupati Ipong letakkan tiang pertama serta mengadakan selamatan atas pembangunan Pasar Legi yang dimulai pada Senin, 24 Februari 2020. Acara pemancangan ini dipusatkan di Pasar Legi Kabupaten Ponorogo pada pukul 10.00 WIB. Dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemerintah Ponorogo bersama Bupati Ipong menjawab pertanyaan masyarakat dengan konkrit dalam pembangunan Pasar Legi sebagai Pasar Rakyat Terbesar di Jawa Timur.
Mengawali sambutannya, Bupati Ponorogo langsung mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena setelah penantian panjang, akhirnya Pasar Legi yang menjadi salah satu icon Ponorogo ini mulai dibangun. Kepada seluruh hadirin Bupati Ipong mengatakan bahwa pembangunan Pasar Legi yang rencananya akan didanai oleh APBD akhirnya setelah ia mengupayakan kepada Kementerian agar pembangunan bisa di danai oleh APBN, sesuai janji Bupati Ipong akhirnya Pasar Legi didanai oleh APBN Kementerian PUPR RI dengan nilai 165 Miliar.
“Alhamdulillah, sesuai dengan janji saya pada suatu saat nanti kita akan bertemu ditempat ini untuk memulai pembangunan pasar legi, dan hari ini akan terjadi, patut kita syukuri dimulainya pembangunan kembali karena akhirnya anggaran dari pembangunan dari pasar legi yang rencananya didanai APBD, ternyata hampir 100% didanai oleh APBN,” pungkasnya.
“Saya mengupayakan bersama Menteri Perdagangan, saya meminta kepada Menteri Perdagangan agar pembangunannya tidak dibangun oleh pihak swasta, agar seluruh pedagang di Ponorogo bisa berjualan kembali. Saya meyakinkan DPRD bahwa pasar tidak boleh oleh investor, tidak boleh dibangun oleh swasta, pasar harus dibangun kembali oleh Negara, dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Ponorogo, karena kalau swasta yang mengerjakan nanti masyarakat Ponorogo terutama para pedagang pasti kesulitan untuk membayar biaya sewa lapaknya yang sangat tinggi,” imbuhnya.
Total bangunan yang akan dilaksanakan pasar legi ini dengan luas 32.000 meter persegi, dengan 4 lantai dengan lantai parkir dan dilantai paling atas akan ada masjid yang megah dengan kapasitas 500 orang jamaah. Sebagai salah satu visi Bupati Ipong mengatakan untuk mendukung program religius ia minta kepada seluruh pedagang pada waktu sholat bisa melaksanakan sholat dengan tertib, ia menekankan ketika hari Jumat, seluruh pedagang bisa menutup pasar untuk melaksanakan sholat jumat.
“Insyallah setiap jumat begitu masuk waktu jumatan, saya minta kepada seluruh pedagang tokonya untuk tutup, semuanya pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat jumat, insyallah kalau itu dilaksanakan pasarnya akan barokah dan rejekinya tambah barokah,” pesan Bupati Ipong.
Sesuai perencanaan pembangunan Pasar Legi setelah selesai dibangun akan ditempati oleh pedagang pendahulu dan pendatang baru yang terdiri dari Ex. Pedagang Pasar Legi, Ex. Pedangan Pasar Pengadilan, Ex. Pedagang Pasar Lanang, Ex. Pedagang Pasar Stasiun dan pendatang baru. Bupati Ipong mengklaim bahwa Pasar Legi akan menjadi pasar rakyat terbesar di Jawa Timur dan pasar yang pertama yang dibangun dengan konsep Gedung Bangunan Hijau.
“Pasar legi ini nanti kalau sudah berdiri akan ditempati oleh Ex. Pedagang Pasar Legi, Ex. Pedangan Pasar Pengadilan, Ex. Pedagang Pasar Lanang, Ex. Pedagang Pasar Stasiun, dan akan ada pedagang baru yang akan melewati seleksi dulu, insyallah pasar ini bisa memuat 4 ribu sampai 6 ribu pedagang,” tuturnya.
“Saya bisa mengatakan pasar ini akan menjadi pasar rakyat terbesar di Jawa Timur, dan pasar ini untuk pertama kalinya dibangun dengan konsep gedung bangunan hijau, dimana sangat memperhatikan keseimbangan dan koefisien antara bangunan yang bersifat bersih dan bangunan terbuka hijau, membuat bangunan tersebut menjadi lebih sehat yang akan berdampak positif bagi pedagang dan pengunjungnya, dan semoga Pasar Legi ini menjadi barokah untuk kita semua” imbuh Bupati Ipong pada kesempatan tersebut.
Turut hadir mendampingi Bupati Ipong pada kesempatan membahagiakan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ponorogo, Kapolres Ponorogo, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kepala Staf Kodim, dan Forkopimka Kecamatan Ponorogo, juga hadir Kepala Balai Pengembangan dan Prasaranan Pemukiman Wilayah, Manajemen PT. Adhi Persada Gedung sebagai Konsultan Perencana, Seluruh Pimpinan Bank, serta Perwakilan Pedagang Pasar Legi.
Pasar Legi, Ponorogo, 24 Februari 2020
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo