Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni pada hari ini, Selasa 3 Maret 2020 kembali melanjutkan agenda kegiatannya yaitu ‘Tilik Desa’ denga tujuan pertama Desa Mlarak Kecamatan Mlarak. Selain didampingi oleh seluruh jajaran Forpimda Kabupaten Ponorogo serta Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Ponorogo turut pula hadir istri Bupati Ponorogo yaitu Ibu Hj. Sri Wahyuni, S.Sos yang sekaligus merupakan Anggota DPR RI Komisi V Periode 2019-2024.
Tepat pada pukul 11.45 WIB, Bupati Ponorogo beserta rombongan tiba di lokasi Tilik Desa. Kedatangan rombongan disambut oleh penampilan Drumband, kesenian reyog, dan kesenian gajah-gajahan. Setelah itu Beliau langsung meninjau pameran produk-produk UMKM yang ada di Desa Mlarak. Sebelum sambutannya, Bupati melakukan pengukuhan Kader PSN Desa Mlarak dan Penyerahan KTP-EL sebagai Hasil Percepatan Cetak Suket (Surat Keterangan) 2019 yang menandai sudah tidak berlakunya lagi Suket tersebut.
Mengawali sambutannya, Bupati Ponorogo menegaskan bahwa kegiatan Tilik Desa bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antara pejabat Pemerintahan Kabupaten Ponorogo dengan seluruh warganya.
“Bapak-Ibu sekalian, saya ingin menegasakan bahawasanya inti dari diadakannya acara tilik desa ini adalah untuk menguatkan silaturahami atau ukhuwah sebagai sesama warga Ponorogo, ukhuwah antara Bupati dan para pimpinan-pimpinan Kabupaten dengan seluruh warganya. Semua ini semata-mata dilakukan supaya rejeki kita semakin banyak, dipanjangkan usianya, dan dijauhkan dari segala marabahaya. Maka dari itu saya yakin, Insyaallah jika niatnya baik seperti itu maka tidak akan terasa capek” Ujar Bupati Ponorogo.
Di sisi lain tujuan dari diadakannya acara Tilik Desa ini adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan melihat secara langsung kondisi pembangunan yang ada di Desa Mlarak ini.
“Untuk kesenian di Desa Mlarak ini sudah cukup maju menurut saya karena ada Drum Band, Reyog, dan Gajah-gajahan yang cukup tinggi sehingga tadi saya agak susah menaikinya. Ketika masuk ke balai desa Mlarak yang ternyata cukup menyedihkan dan saya akan memberikan dana melalui BKKD untuk membangun kembali balai desa ini agar lebih layak.” Imbuhnya.
Menutup sambutannya, Bupati Ponorogo merespon permasalahan yang ada di Desa Mlarak. Yang pertama adalah soal perumahan dokter yang berada di tengah-tengah pasar. Rencananya lahan tersebut ingin diambil alih kembali oleh pihak Desa Mlarak dan akan digunakan untuk kepentingan masyarakat Desa Mlarak. Berikutnya adalah permintaan Mobil Ambulance yang akan di tempatkan di Balai Desa Mlarak.
“Masalah perumahan dokter yang di tengah-tengah pasar akan langsung saya bantu. Nanti fotokopi suratnya kasih saja ke ajudan saya dan akan saya tindak lanjuti. Lalu untuk mobil Ambulance itu sebenarnya tidak boleh karena Desa Mlarak itu bukan termasuk desa terpencil dan juga dekat dengan Puskesmas Mlarak. Tujuan diberikannya Ambulance itu untuk menolong saudara-saudara kita yang ada di desa terpencil dan jauh dari fasilitas kesehatan.” Pungkasnya.
Keberagaman aspirasi yang disampaikan masyarakat ini menjadi poin penting bagi Pemerintah Kabupaten untuk mengetahui prioritas pembangunan kedepan. Maka itu, Bupati Ipong mengajak seluruh pihak baik Pemerintah Kabupaten, Ketua DPRD, jajaran OPD untuk mencatat apa saja yang menjadi keluhan masyarakat agar bisa tercapai keguyuban untuk menjadikan Ponorogo yang lebih maju, berbudaya, dan religius.
Tilik Desa Mlarak Kecamatan Mlarak, Selasa 3 Maret 2020
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo