Tilik ke Desa Pulosari, Bupati Ipong: Saya Apresiasi Kekompakan Desa Pulosari Luar Biasa

Tilik desa bersama Bupati Ipong berlanjut menuju desa Pulosari Kecamatan Jambon, pukul 14.00 WIB Bupati dan rombongan tiba di kantor desa disambut parade pramuka dan drumband siswa siswi MI Pulosari.

Setibanya di kantor desa, Bupati Ipong meninjau produk unggulan desa Pulosari bersama Jajaran Kepala Dinas, Ipong mencicipi dawet dan aneka olahan makanan ringan.

Sambutan hangat warga Pulosari terlihat dalam perjalanan menuju kekantor desa. Tak sedikit warga yang meminta foto bersama dengan orang nomor satu di Ponorogo ini, Bupati Ipong menyempatkan untuk menyapa dan bersuafoto bersama warga yang telah menantinya dalam kondisi hujan tersebut.

Mengawali acara, hadirin menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dengan hikmat seluruh undangan berdiri dan melantunkan lagu nasional tersebut. Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Mansur mengatakan program yang diajukan desa Pulosari sudah banyak yang terealisasi, pembangunan jalan pasar setelah acara subuh berjamaah dan gowes sudah terealisasi.

“Alhamdulillah dengan adanya subuh berjamaah dan tilik desa berkahipun masyarakat Desa Pulosari sudah terealisasi seperti pelebaran jalan dan pemancangan jembatan,” ungkapnya.

“Selanjutnya dari desa mengajukan permintaan pembangunan jalan antara pulosari ke maron dan mobil ambulan siaga desa untuk mendukung kesehatan desa, dan alhamdulillah pengadaan Dhadak Merak Reyog sudah terealisasi,” terangnya.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh kepala Desa Pulosari untuk mengajak seluruh masyarakat menghadiri pengajian umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Mengawali sambutannya, apresiasi disampaikan Bupati Ipong kepada seluruh masyarakat desa Pulosari karena kekompakan, kerukunan, dan keguyuban warganya baik dalam acara subuh berjamaah, tilik desa dan nantinya Pengajian Umum.

“Saya sampaikan terima kasih kepada warga Desa Pulosari, semangat dan kerukunannya sangat luar biasa. Hujan dari pagi saya kira yang akan datang sedikit, ternyata betapa banyaknya warga yang datang, ini menunjukkan kompaknya warga pulosari,” kata Bupati Ipong.

“Dengan kekompakan seperti ini, silaturahmi, dan kegotongroyongan warganya sangat kelihatan, pada tilik desa ini saya menyerap apa yang disampaikan kepala desa perihal rehab kantor desa dan musholla, insyallah 2021 kita akan rehab,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati Ipong mengatakan untuk permintaan desa seperti ambulan desa itu harus disesuaikan dengan anggaran dan prioritas kebutuhannya. Desa Pulosari termasuk desa yang memiliki jarak ke Puskesmas dekat. Pada tahun 2020 pemerintah mengadakan 130 ambulan untuk desa yang sudah ditentukan kebutuhannya, selain karena jarak ada alasan lain karena jumlah dan kondisi pasien yang tidak sedikit.

“Untuk mobil siaga desa pada tahun 2017 sampai 2019 sudah mengadakan 150 unit kepada desa yang terpilih, yang dialokasikan pada desa yang jauh dari lokasi Puskesmas. Itu yang diprioritaskan seperti desa di Kecamatan Ngrayun, jadi oleh karenanya nanti akan kita anggarkan untuk desa Pulosari setelah desa yang diprioritaskan kebutuhannya,” terangnya.

Bupati Ipong menambahkan, permintaan desa terkait pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan desa pulosari dan maron itu bisa diusulkan kepada anggota DPR RI yang kebetulan hadir pada kesempatan tersebut.

“Jembatan gantung yang diminta desa itu bisa diusulkan kepada Anggota DPR RI yang bisa mengajukan ke Pusat, bisa diusulkan untuk tahun 2021, selanjutnya jalan menuju maqom itu bisa dianggarkan dari dana desa.”

Sebagai salah satu aset penting selain jalan desa, Makam itu bisa diusulkan rehabilitasinya dengan mengajukan kepada Bupati dengan syarat riwayat sejarah harus memiliki risalah yang punya nilai penting dalam hal pariwisata atau agama yang nantinya akan dihubungkan dengan Dinas yang terkait.

“Kalau maqom itu bisa dibiayai untuk pemugarannya dengan memberikan diskripsi sejarahnya, karena itu bisa dicatat dalam bidang fisik di Dinas terkait kalau tidak dari Dinas Pariwisata apakah itu termasuk dalam situs yang punya nilai penting dalam sejarah kepariwisataan,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Bupati Ipong dalam tilik desa Anggota DPR RI Hj. Sri Wahyuni, S.Sos, Ketua DPRD, Sektetaris Daerah, Asisten, dan Kepala OPD se-Kabupaten Ponorogo, Forkopimka Kecamatan Jambon.

Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, 4 Maret 2020
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*