Manfaatkan teknologi informasi, Pemerintah Desa Nglewan Kecamatan Sambit buka hotline Satgas Covid-19 yang beroperasi selamat 24 jam. Layanan tersebut terhubung dengan Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, Bidan dan relawan serta satgas Covid-19 Desa.
Suwandi, Kepala Desa Nglewan mengatakan, layanan hotline berbasis aplikasi yang di dukung radio komunikasi tersebut memungkinkan satu RT dengan lainnya saling terhubung dengan operator serta Satgas Pencegahan Covid-19 Desa Nglewan sehingga lebih mudah untuk mengambil kebijakan.
“Kami ada hotline yang dibuka 24 jam, ini bertujuan sebagai pengawasan terhadap pendatang/pemudik dan orang yang tidak dikenal lebih cepat dan mudah dengan menggunakan sistem IT, selain itu kami juga menggunakan radio komunikasi yang terhubung satu RT dengan RT lainnya. Satu dusun dengan dusun lainnya,” jelasnya, Senin (6/4/2020).

Tak hanya itu, pihaknya juga memasang berbagai spanduk himbauan terkait pencegahan covid-19 serta melakukan pengecekan suhu tubuh kepada warga yang keluar masuk Desa Nglewan. Kesehatan setiap warganya juga terus dipantau, jika ada yang sakit satgas langsung memeriksa untuk memastikan statusnya.
“Ini juga sudah kita siapkan rumah kosong di pintu masuk desa untuk nantinya akan digunakan sebagai ruang isolasi bagi ODR atau ODP yang tidak mau berdiam diri dirumah selama 14 hari. Satgas desa akan berkeliling ke warga menghimbau untuk tidak berkerumun, mengawasi pedagang keliling, pencari rosok, ataupun dam truk pengangkut material yang akan masuk ke desa, utamanya dari zona merah yang akan di kawal untuk kembali,” urainya.

Terkait himbauan Bupati Ponorogo tentang dengan pelarangan untuk mudik, pihaknya juga menyediakan beberapa titik wifi yang nantinya bisa digunakan masyarakat Desa Nglewan untuk video call (panggilan video) menghubungi keluarganya yang ada diperantauan.
“Meski tidak bisa mudik, mereka tetap bisa berkomunikasi dengan video call dan kita sudah siapkan beberapa titik wifi yang bisa digunakan,” pungkanya. (Kominfo/fdl)