Tiga Warga Positif Covid-19, Bupati Ponorogo Imbau Tetap Tenang dan Terapkan PHBS

BUPATI Ponorogo Ipong Muchlissoni resmi mengumumkan bahwa per hari Minggu (5/4/2020) terdapat tiga orang warga Ponorogo yang positif terinfeksi coronavirus disease 2019 atau covid-19. Ketiganya dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 setelah dilakukan uji swab di Laboratorium Universitas Airlangga Surabaya.

“Warga Ponorogo yang saya cintai, dengan penuh keprihatinan, hari ini saya ingin menginformasikan bahwa kemarin sore, tiga warga Ponorogo dinyatakan positif corona. Ketiganya dari klaster Sukolilo, Surabaya. Mereka terkena saat mengikuti pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji di Sukolilo, Surabaya,” ungkap Bupati Ipong, Senin (6/4/2020).

 

Saat ini ketiganya sudah dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo. Mereka telah satu pekan terakhir menjalani isolasi di rumah sakit di bawah pengawasan tim medis Dinkes Ponorogo.

“Kondisi mereka sampai hari ini sudah membaik dibanding saat pertama kali masuk rumah sakit. Kita berharap semoga terus membaik dan nanti akhirnya sembuh dari virus corona ini,” harap Bupati Ipong.

Tracing atau pelacakan terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak intens dengan ketiganya sudah dilakukan. Ada 24 orang yang dalam kurun waktu 14 hari ini melakukan hubungan kontak dengan dengan yang bersangkutan. Dari orang-orang ini, 21 orang meakukan isolasi mandiri di rumah karena tidak mengalami gejala.

“Sedangkan tiga orang lainnya sekarang diisolasi di RSUD dr Harjono dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Juga sudah diambil swab (specimen dari tenggorokan) dan sudah dikirim ke Litbangkes Jakarta. Semoga hasilnya negatif,” urai Bupati Ipong.

Dari informasi ini, Bupati Ipong mengimbau warga untuk tetap tenang, jangan panik, dan melakukan berbagai aktifitas dengan protokol atau standar pencegahan penyebaran virus corona. Mulai dari melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, mengkonsumsi makanan sehat bergizi dan menjaga stamina.

“Mulai hari ini mengimbau agar seluruh masyarakat Ponorogo selalu memakai masker bila beraktifitas, terutama saat beraktifitas di luar rumah. Masker ini tidak harus masker medis, tapi juga boleh masker kain yang bisa dicuci tiap hari. Di berbagai negara di dunia sudah terbukti efektif untuk mencegah mewabahnya corona. Yang seht aman dari penuaran dari yang sait, yang sakit aman tidak menularkan kepada yang sehat,” kata Bupati Ipong.

Bupati Ipong juga meminta seluruh warga Ponorogo untuk aktif menginformasikan bila ada warga yang datang dari luar daerah, terutama yang dari daerah terjangkiti corona, ke petugas kesehatan di lingkungannya masing-masing. Sebab terbukti ketiga warga yang positif corona tertular dari luar Ponorogo.

“Jadi mohon sekali lagi, segera informasikan kalau ada tamu dari luar Ponorogo,” ungkap Bupati Ipong.

Warga juga diajak untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan YME. Semua pihak diajak untuk berdoa, selalu memuji, memohon pertolongan karena pertolongan Allah agar Ponorogo segera terbebas dari corona.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menyebutkan, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 5.801 orang; terdiri dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) 1.240 orang dan Non-PMI sebanyak 4.561 orang; Orang Tanpa Gejala (OTG) 6 orang; Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang melakukan isolasi mandiri 259 orang dan ODP isolasi rumah sakit sebanyak 3 orang, dan; Pasien Dalam Perawatan (PDP) 14 orang, terdiri PDP mandiri 6 orang dan PDP isolasi rumah sakit 8 orang. Jumlah pasien terkonfirmasi corona sebanyak 3 orang. (kominfo/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*