TINGKAT Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Ponorogo di tahun 2019 lalu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun, kondisi ini dikhawatirkan berbalik akibat adanya pandemi covid-19.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Kamis (16/4/2020) mengatakan, pada 2019 lalu TPT di Kabupaten Ponorogo tercatat sebesar 3,58 persen. Angka ini turun 0,29 persen dari TPT pada 2018 yang sebesar 3,78 persen. Jumlah pengangguran di Ponorogo pada 2019 lalu mencapai 17.900 orang. Sedangkan penduduk usia kerja mencapai 703.900 orang.
“Dengan adanya pandemi covid-19 ini mungkin akan ada pelambatan ekonomi. Kemungkin banyak orang di berbagai daerah yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Jangan-jangan yang di-PHK di perantauannya akan jadi pengangguran baru di Kabupaten Ponorogo. Kita berharap itu tidak terjadi,” ungkap Bupati Ipong.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada 2019 lalu mencapai 5,01 persen dari target yang sebesar 5,60 persen. Sedangkan pada 2020 ini ditarget tumbuh sebesar 5,60 persen, sama dengan target tahun 2019.
Bupati Ipong memperkirakan akan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi karena adanya pandemi covid-19 ini. Namun ia yakin untuk Ponorogo tidak akan mengalami penurunan yang drastis.
“Ketika pertumbuhan ekonomi nasional melambat, tentu Ponorogo akan ikut melambat. Akan tetapi kalau melihat bahwa dorongan terbesar ekonomi kita (Ponorogo) adalah sektor pertanian, maka saya yakin turunnya tidak terlalu dalam. Sektor pertanian merupakan sektor produksi lokal yang tidak terpengaruh signifikan oleh kondisi perekonomian nasional. Saat ini, tiap pagi, saya masih melihat petani kita masih tetap bekerja di sawah,” ujarnya.
Pelambatan ekonomi akan memengaruhi pendapatan daerah. Terutama dari sisi pajak seperti pajak kendaraan bermotor atau bagi hasil migas dari daerah lain yang mengalami penurunan. (kominfo/dist)