Antisipasi Penyebaran Covid-19, Kantor UPT Babadan Dinas PUPKP Ponorogo Disemprot Disinfektan

PENYEMPROTAN disinfektan dilakukan Dinkes Ponorogo di gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Babadan Dinas PUPKP Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya, Jumat (17/4/2020). Ini merupakan protokol kesehatan karena ASN di kantor tersebut yang berstatus PDP covid-19 di Magetan sempat singgah di kawasan tersebut dan Rabu (15/4/2020) lalu meninggal dunia.

“Penyemprotan ini sesuai protokol kesehatan karena ada staf di kantor ini yang meninggal kemarin lusa di mana yang bersangkutan berstatus PDP (Pasien Dalam Pemantauan) di RS Soedono, Madiun. Beliau ini ASN DPUPKP di UPT Babadan yang merupakan warga Magetan,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Ponorogo Teguh.

Penyemprotan tidak hanya dilakukan di gedung UPT Babadan Dinas PUPKP Ponorogo yang berada di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, tersebut. Gedung KUA Babadan, masjid yang sempat dikunjungi staf tersebut, dan rumah warga di sekitar gedung UPT Babadan PUPKP Ponorogo juga disemprot disinfektan.

Petugas Dinkes Kabupaten Ponorogo saat melakukan penyemprotan di kantor UPT Babadan DPUPKP Kabbupaten Ponorogo, Jumat (17/4/2020).

Kepala Puskesmas Babadan Siti Nurfaidah yang juga hadir dalam penyemprotan ini menambahkan, selain melaksanakan penyemprotan, pihaknya mendapat tugas melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang diduga melakukan kontak langsung dengan staf yang telah meninggal tersebut.

“Kami melakukan inventarisir, tracing, orang-orang di sekitar lokasi gedung UPT Babadan Dinas PUPKP yang merupakan wilayah kerja kami. Kami identifikasi ada lima orang yang kontak erat dengan staf DPUPKP tersebut sekitar tanggal 7 April lalu, saat staf tersebut masih masuk kerja setelah diperintahkan bekerja dari rumah karena yang bersangkutan adalah ASN yang tinggal di zona merah (Magetan),” jelas Siti Nurfaidah sambil menambahkan tracing terhadap staf lain di DPUPKP UPT Babadan juga dilaksanakan oleh Dinkes Ponorogo dan DPUPKP.

Tracing yang juga merupakan protokol kesehatan terkait dengan covid-19 ini dilaksanakan sebab diketahui staf tersebut mulai merasakan tidak enak badan saat beraktifitas di kantornya sekitar tanggal 7 April tersebut.

Petugas Dinkes Kabupaten Ponorogo saat melakukan penyemprotan masjid di sekitar kantor UPT Babadan DPUPKP Kabupaten Ponorogo, Jumat (17/4/2020).

“Namun perlu dicatat, beliau ini punya riwayat sakit jantung, hipertensi dan radang paru. Soal apakah sudah menjalani rapid test atau PCR (Polymerase Chain Reaction/test swab) untuk covid-19, yang tahu adalah Dinkes Magetan dan RS Soedono Madiun. Harapannya kalau sudah dites hasilnya negatif,” ujarnya.

Siti mengimbau warga sekitar lokasi dan seluruh Desa Pondok untuk lebih disiplin melaksanakan instruksi pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid-19. “Minimalkan keluar rumah, jaga jarak, gunakan masker baik orang itu yang sehat saat beraktifitas di luar rumah, dan kalau ada warga OTG (Orang Tanpa Gejala) karena pernah kontak dengan PDP tersebut maka berikanlah dukungan moril maupun materiil,” ujarnya.

Menurut Siti, dengan ikut memberi dukungan moril maupun materiil, para OTG yang menjalani isolasi mandiri bisa lebih tenang dan tidak mudah sakit. Puskesmas Babadan telah mengirimkan bingkisan buah-buahan, makanan tambahan, vitamin dan obat-obatan seperlunya kepada sejumlah orang yang diketahui telah kontak dengan staf DPUPKP yang meninggal tersebut. Juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala kepada mereka. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*