Pemerintah Kabupaten Ponorogo bergerak cepat atas antasipasi munculnya cluster baru yaitu cluster dari Pondok Pesantren (Ponpes) di Temboro, Magetan. Beberapa langkah diambil Pemerintah Kabupaten Ponorogo yaitu dengan melakukan pantauan khusus kepada santri Ponpes Temboro dengan melakukan tracing kepada santri yang tiba di Kabupaten Ponorogo.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan sampai dengan tadi malam Pemkab mentracing ada 56 orang santri yang baru datang dari Temboro, selanjutnya dari 56 orang tersebut dilakukan rapid test sebanyak 27 orang. Dengan hasil rapid test 2 reaktif dan 1 masih samar, serta 24 non reaktif.
“Sisanya dari 56 orang santri (red : 29 orang) akan kami lakukan rapid test hari ini,” ungkap Bupati Ipong, Kamis, (23/4/2020).
Selain itu Pemkab juga melakukan isolasi umum yang sudah di sediakan oleh desa, kelurahan, maupun Kabupaten kepada para pengantar dan santri. Di kabarkan hari ini juga akan tiba lagi gelombang kedatangan santri Temboro ke Ponorogo. Selain itu Pemkab Ponorogo juga mengirimkan surat kepada Bupati Magetan untuk menerapkan lockdown atau penutupan sementara Ponpes Temboro karena Ponpes bisa dikatakan termasuk cluster penyebaran covid-19.
“Mereka datang ke Ponorogo langsung kami terima di isolasi umum yang sudah disediakan desa, kelurahan, maupun kabupaten, jadi mereka datang tidak langsung kontak dengan keluarga, jadi masyarakat tetap tenang terhadap kedatangan santri dari Temboro, Pemkab sudah melakukan berbagai upaya,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)