TEST PCR (Polymerase Chain Reaction) atau uji swab atas nama P, warga Magetan, seorang ASN Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PUPKP Babadan telah muncul. Hasilnya, P negatif covid-19.
Menanggapi hal ini, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyatakan bersyukur atas hasil tersebut. “Alhamdulillah negatif. Artinya, 35 orang yang kontak dekat dengan almarhum aman. Semoga,” ungkap Bupati Ipong kepada ponorogo.go.id, Sabtu (24/4/2020).

Hal senada diungkap Kepala DPUPKP Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo. Orang nomor satu di DPUPKP Ponorogo ini juga bersyukur atas hasil uji infeksi corona ini. “Nggih alhamdulillah. Hasil ini menguatkan keyakinan kami bahwa yang bersangkutan tidak terpapar covid-19 karena sejak diminta bekerja dari rumah (sesuai ketentuan Pemkab Ponorogo), yang bersangkutan juga patuh,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya hasil yang menyebut negatif ini, para ASN di UPTD PUPKP Babadan yang melakukan isolasi mandiri sudah bisa merasakan kelegaan dan bersyukur. Meskipun demikian, para ASN tetap diminta patuh untuk melaksanakan protokol pencegahan dengan melaksanakan isolasi mandiri.
Almarhum P adalah ASN di UPTD PUPKP Babadan, warga Magetan, yang meninggal pada Rabu, 15 April 2020 lalu. Pada 6 dan 7 April 2020, P sempat singgah di kantornya untuk melaksanakan tugas setelah masa bekerja dari rumah berakhir saat itu. Namun, beberapa hari kemudian P harus dilarikan ke rumah sakit di Madiun. Tak berapa lama, P dinyatakan menjadi PDP atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Magetan. Ia juga dirawat di RS dr Soedono, Madiun.
Setelah dirawat beberapa hari, nyawanya tidak tertolong. P diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Banyak pihak menduga, P meninggal karena sakitnya tersebut dan bukan karena terinfeksi virus corona. “Ya memang yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung,” kata Jamus.
Untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran corona, pihak Dinkes Ponorogo melakukan tracing kepada sejumlah kolega dan orang-orang yang sempat kontak intens dengan almarhum P. Ada puluhan ASN di lingkungan DPUPKP Kabupaten Ponorogo dan warga Desa Pondok atau desa di mana kantor UPTD PUPKP Babadan berada harus melakukan isolasi mandiri. Kantor juga ditutup sementara dan disemprot dengan disinfektan. (kominfo/dist)