Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Daerah untuk mencegah pemudik memasuki Wilayahnya, salah satunya adanya check point di beberapa wilayah perbatasan antar provinsi. Seperti check point yang berada di Kecamatan Badegan Kabupaten Kabupaten Ponorogo, jajaran Polres Ponorogo menjaga ketat akses masuk kendaraan dari Jakarta atau luar daerah Ponorogo yang hendak ke Ponorogo.
AKBP Arief Fitrianto, Kapolres Ponorogo mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap pemudik yang melalui jalur Wonogiri, apabila ditemukan pemudik dari Jakarta atau kota zona merah, akan diminta unutuk putar baik kembali ke daerah asal perjalanan.

“Anggota akan kita siagakan 24 di perbatasan Jatim-Jateng ini, dan akan terus lakukan pemeriksaan secara intensif kepada kendaraan yang berasal dari luar kota untuk antisipasi pemudik,” ungkapnya Kapolres Ponorogo di Perbatasan Jatim-Jatim, Senin (27/4/2020).
AKBP Arief juga menjelaskan, saat ini belum banyak pemudik yang masuk ke Ponorogo, pihaknya juga mengantisipasi adanya modus-modus baru yang dilakukan masyarakat untuk memasukkan pemudik ke Jatim.

“Kami juga lakukan pemeriksaan mobil box dan truk untuk mengantisipasi modus baru masuknya pemudik ke Wilayah Ponorogo,” jelasnya.
AKBP Arief juga berpesan kepada masyarakat untuk menunda mudiknya, sementara waktu menggunakan teknologi informasi untuk menjalin silahturahmi dengan kampung halaman.

Sementara itu Ringga DH. Irawan, Camat Badegan mengatakan, pos penjagaan berlokasi di Desa Biting, Kecamatan Badegan ini, seluruh petugasnya mulai dari kesehatan, SatPol PP, Dishub, TNI, dan Polri selama 24 jam mengecek pengendara yang akan masuk ke wilayah Ponorogo. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat Ponorogo untuk selalu gunakan masker bila masuk ke Ponorogo.
“Petugas kami terus melakukan pengecekan suhu tubuh pengendara kepada yang akan masuk ke Ponorogo, dan kami juga melakukan pelarangan kepada masyarakat yang hendak masuk ke Ponorogo tanpa menggunakan masker,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)