TIGA hari mulai Senin (27/4/2020) puluhan personel dari sejumlah dinas di Pemkab Ponorogo diterjunkan lengkap dengan mobil operasionalnya. Mereka memberikan sosialiasi soal pentingnya memakai masker sekaligus membagikan masker kepada warga di seputar Kecamatan Ponorogo.
Kegiatan ini dilakukan setelah Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyaksikan sendiri banyak warga Ponorogo yang tidak mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, berolah raga, bersepeda atau bekerja di toko-toko di daerah perkotaan Ponorogo pada akhir pekan lalu.
“Bapak Bupati prihatin dan mengajak semua warga lebih disipling mengenakan masker demi mencegah penularan corona ini. Maka kami diperintahkan untuk berkelilling bersama-sama, mendekati warga, memberikan sosialisasi dan membagikan masker kepada warga,” ungkap Camat Ponorogo Siswoyo, Senin (27/4/2020) di sela kegiatan.
Dinas yang turut terjun dalam kegiatan berkeliling ini antara lain adalah Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik sebagai lembaga penerangan, Dinas Perhubungan yang menguasai jalur transportasi, Dinas Kesehatan yang berkompeten pada bidang penyehatan masyarakat, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro yang mengurusi aktifitas bisnis dan Dinas Satpol PP yang merupakan penegak perda.
“Semua yang bersinggungan dengan aktifitas masyarakat dilibatkan. Mereka disosialisasi lewat loudspeaker oleh Diskominfo, Dinas Perdagkum mengajak pemilik toko dan kios menyiapkan tulisan wajib masker dan wajib cuci tangan sebelum masuk toko, Dinkes menyiapkan maskernya dan Dinas Satpol PP menjaga ketertiban saat pembagian masker,” urai Siswoyo.
Patroli pada hari pertama mengambil rute dari Terminal Seloaji menuju Pendopo Ponorogo. Sepanjang rute, warga tampak antusias dengan imbauan dari para personel. Mereka segera menyambut pembagian masker dan segera mengenakannya. Beberapa memberi acungan jempol atas kegiatan ini.
Selain soal masker, rombongan ini juga mengingatkan agar warga tetap disiplin dengan social/phyisical distancing. Warga yang tampak bergerombol diminta untuk segera pulang atau membubarkan diri. Mereka juga diingatkan untuk selalu melaksanakan pola hidup bersih dengan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Patroli dilaksanakan dua kali setiap harinya. Yaitu pada pagi dan sore hari. (kominfo/dist)