Ponorogo Dapat Jatah 10 Ribu KK untuk BST Corona

10 RIBU Kepala Keluarga (KK) di Ponorogo dipastikan akan mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) terkait corona dari Pemprov Jawa Timur. Pemkab Ponorogo sedang membuat daftar calon penerima yang berasal dari desa-desa di seluruh Ponorogo.

Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono, Senin (4/5/2020) usai melaksanakan video conference Rakor Jaring Pengaman Sosial dengan Pemprov Jatim dan sejumlah pemkab lain di Ponorogo mengatakan, Pemprov Jatim saat ini sudah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada warganya yang terdampak kondisi sosial ekonomi akibat pandemi corona ini.

“Kita diminta segera menyusun daftar penerima berdasar nama dan alamat. Nanti, penerima BST Corona ini akan menerima bantuan sebesar Rp200 ribu selama tiga bulan, yaitu April, Mei dan Juni,” ungkap Agus Pramono.

Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono, didampingi Kadinsos P3A Supriadi dan Kepala Pelaksana BPBD Imam Basori, Senin (4/5/2020) melaksanakan video conference Rakor Jaring Pengaman Sosial dengan Pemprov Jatim di Ruang Wengker, Gedung Graha Krida Praja Pemkab Ponorogo.

Permintaan ini langsung ditindaklanjuti Pemkab Ponorogo dengan meminta para kades untuk membuat daftar yang diminta. Penerima BST Corona ini diprioritaskan warga yang belum masuk dalam daftar BLT Corona dari Kemensos RI yang nilainya Rp600 ribu perbulan dan juga tidak masuk dalam daftar penerima bantuan dari APBDes masing-masing desa yang besarnya juga Rp600 ribu perbulan.

“Mereka yang tidak dapat dari pusat dan dari daerah (APBDes) maka akan masuk daftar ini. Maka perangkat desalah yang bisa melakukan penyisiran tersebut. Diusahakan agar tidak ganda perolehan bantuannya. Kalau pun ada yang ganda untuk satu atau dua KK ya masih kita toleransi lah,” ujar Agus.

Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono, didampingi Kadinsos P3A Supriadi dan Kepala Pelaksana BPBD Imam Basori, Senin (4/5/2020) melaksanakan video conference Rakor Jaring Pengaman Sosial dengan Pemprov Jatim di Ruang Wengker, Gedung Graha Krida Praja Pemkab Ponorogo.

BST Corona sebesar Rp200 ribu tersebut akan diserahkan kepada penerima dalam bentuk barang kebutuhan pokok. Antara lain berupa beras dan telur ayam. Dalam rakor, kata Agus, diskusi soal proporsi beras dan telur ini cukup mengemuka. Namun kebanyakan pemda menghendaki pemberian BST dalam bentuk telur agar gizi semakin meningkat.

“Begitu desa menyerahkan data penerima ke kita (Pemkan Ponorogo) maka akan segera kita kirim ke Pemprov Jatim. Ini agar BST ini juga segera ditransfer ke kita,” pungkasnya. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*