Pekan Ini, Bappeda Ponorogo Verifikasi Calon Penerima BLT Kabupaten

BANTUAN Langsung Tunai (BLT) untuk warga terdampak corona yang dananya berasal dari Kabupaten Ponorogo akan segera dikucurkan. Para calon penerimanya sedang diverifikasi kelayakannya untuk menerima bantuan yang besarannya sekitar Rp200 ribu per bulan ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengambangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Ponorogo Sumarno, Senin (8/9/2020) kepada ponorogo.go.id mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengirimkan personel ke sekitar 108 desa di seluruh Ponorogo. Petugas ini akan bertugas selama satu pekan ke depan untuk melakukan verifikasi dan vaidasi data langsung ke lapangan atas data calon penerima yang diusulkan oleh masing-masing desa.

“Kita memastikan bahwa mereka layak menerima bantuan ini. Ada beberapa syarat bagi calon pemerima, tapi yang paling utama adalah mereka mengalami dampak dari penyebaran virus corona secara ekonomi,” terang Sumarno.

Verifikasi ini penting agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Sebab, sejauh ini berbagai bantuan sosial pemerintah dari pusat hingga daerah sudah menjangkau seluruh warga miskin di Ponorogo. Bahkan, dari data yang ada, jumlah penerima berbagai bantuan pemerintah sudah melebihi jumlah warga miskin yang ada.

“Saat ini jumlah penerima berbagai bantuan sosial pemerintah mencapai 149 ribu orang lebih. Padahal, jumlah warga miskin di Ponorogo ini mencapai sekitar 141 ribu orang yang tinggal di 114 ribu rumah. Jadi, kita harus benar-benar selektif dalam menentukan calon penerima bansos corona kabupaten ini,” kata Sumarno.

Ke-149 ribu warga ini dinyatakan telah menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Non-Pangan Tunai (BPNT), BPNT Perluasan, BPNT Daerah (dari Pemkab Ponorogo), BLT Corona Kemensos RI dan BLT Dana Desa (BLT DD).

“Nah, data kita saat ini ada sekitar 23 ribu orang yang merupakan calon penerima BLT Corona tingkat kabupaten. Sebelumnya, jumlah warga yang diusulkan untuk menerima BLT Corona Kabupaten ini sekitar 48 ribu. Namun, banyak yang dicoret karena NIK-nya (Nomor Induk Kependudukan) ganda, sudah meninggal atau warga yang mampu secara ekonomi. Sekarang, yang 23 ribu itu yang kita pastikan layak jadi penerima,” ujar Sumarno.

Verifikasi dan validasi data calon penerima dilakukan secara sampling. Sampling tersebut dengan mempertimbangkan luas wilayah, kepadatan penduduk, sebaran populasi dan sebagainya. Margin kesalahannya 5 persen. Hal ini sesuai kaidah penelitian yang ada.

“Kita targetkan selesai pada pekan ini, sambil kita menunggu bantuan bansos corona dari Provinsi Jawa Timur yang kemungkinan akan dibagikan pekan ini. Tentunya agar tidak tumpang tindih dengan bantuan ini juga,” terang Sumarno.

Dana untuk BLT Kabupaten Ponorogo ini akan diambilkan dari BTT (Belanja Tidak Terduga) hasil refokusing APBD beberapa waktu lalu. Besaran dana untuk BLT ini sebesar Rp9 miliar, meksipun bisa jadi dana yang terpakai untuk BLT Corona tingkat kabupaten ini tidak mencapai jumlah tersebut. BLT ini besarannya Rp200 ribu per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan melalui Dinas Sosial. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*