AKAD nikah dan resepsi pernikahan pasangan Neneng Beryl dan Ahmad Mustaqim pada Rabu (22/7/2020) pagi berlangsung berbeda. Perhelatan nikah pertama di era kebiasaan baru ini dihadiri langsung oleh orang nomor satu di Ponorogo, Bupati Ipong Muchlissoni.
Secara teknis, akad nikah dan resepsi pernikahan kedua warga Ponorogo di lingkungan Pondok Pesantren Thoriqul Huda ini sama saja dengan pernikahan-pernikahan lainnya. Hanya saja, kegiatan ini digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran covid-19.

Di bagian depan terpasang papan peringatan yang meminta tetamu untuk mengenakan masker, disediakan fasilitas cuci tangan lengkap dengan sabun dan kertas tisu. Para among tamunya mengenakan face shield. Kursi untuk tamu juga ditata dengan jarak aman. Arena tamu yang umumnya berdesakan, kali ini tampak lebih lengang.
“Saya hadir di pernikahan ini karena ingin menyaksikan langsung, mengawasi, bagaimana warga melaksanakan kegiatan seperti ini di masa adaptasi kebiasaan baru. Bagaimana protokol kesehatan itu diterapkan. Dan, kebetulan saya juga diundang, bahkan dijadikan sebagai saksi pernikahan,” ungkap Bupati Ipong sambil menerangkan bahwa mempelai perempuan adalah putri dari Gus Mahmudin, pengasuh Ponpes Thoriqul Huda, sahabat sekaligus guru ngaji dan masih ada hubungan kekerabatan dengannya.

Dari kegiatan yang dilaksanakan, Bupati Ipong menyatakan, seluruh adat tradisi maupun rangkaian akad pernihakan sesuai aturan agama Islam untuk pernikahan pengasuh Ponpes Thoriqul Huda ini berjalan seperti biasa. Hanya saja, saat berada di meja akad nikah, para petugas KUA, orang tua mempelai perempuan, mempelai laki-laki, saksi dan para kyai dari berbagai daerah yang hadir memang mengenakan masker dan jaga jarak. Ada tanda silang yang dipasang di karpet alas duduk sebagai area yang tidak boleh ditempati.
Usai menjadi saksi dan memberikan kata sambutan pernikahan, Bupati Ipong duduk di kursi tamu dan mengikuti prosesi temu manten sampai pada sungkeman dan rangkaiannya. Termasuk kemudian berfoto bersama dengan tetap jaga jarak aman sesuai protokol kesehatan.

Menurut Bupati Ipong, protokol kesehatan di era kebiasaan baru sudah diterapkan. Bupati Ipong ingin semua pernikahan dan resepsi warga lain di masa kebiasaan baru Ponorogo dilaksanakan seperti pernikahan Beryl-Taqiem ini. Dalam sambutannya, Bupati Ipong mengingatkan bahwa protokol kesehatan sangat penting sebagai cara pencegahan penularan covid-19 di mana pun tempat.
“Satu yang jadi catatan saya, untuk dhaharan (hidangan) untuk para tamu tadi saya lihat pakai model prasmanan (ambil sendiri). Dalam ketentuan, tuan rumah menyediakan hidangan dengan cara dikemas untuk dibawa pulang atau istilahnya take away. Saya harap pada pernikahan warga lain setelah ini semua protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik,” pungkasnya. (kominfo/dist)