Gedung Pasar Legi Baru Ramah Lingkungan, Bupati Ponorogo : Pedagang Harus Terapkan Kebiasaan Baru

RAMAH lingkungan alias green building. Begitulah konsep bangunan gedung baru Pasar Legi Ponorogo. Terdiri dari beberapa lantai, tapi gedung tersebut memiliki ruang terbuka hijau yang memungkinkan sirkulasi udaranya lancar sehingga terjaga tetap sejuk.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai prosesi munggah molo atau menaikkan kuda-kuda atap bangunan Pasar Legi, Rabu (5/8/2020) mengatakan, saat ia meninjau proyek beberapa waktu lalu, ia melihat bangunan gedung baru Pasar Legi benar-benar bagus. Baik dari sisi bentuk maupun konsep.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat meninjau proyek gedung baru Pasar Legi dan meneliti konsep bangunannya beberapa waktu lalu.

“Gedung baru Pasar Legi adalah gedung pertama di Indonesia yang ramah lingkungan, green building. Ada ruang terbuka hijaunya, sekitar 35 persen dari total lahan yang ada. Memiliki ventilasi yang bagus antarlantainya. Tidak perlu pakai AC sudah cukup sejuk. Beberapa kali meninjau saya sudah rasakan itu,” terangnya.

Dirincinya, gedung baru tersbut memiliki empat lantai full pasar dengan tambahan lantai paling atas untuk masjid berkapasitas 500 jemaah seluas 600 meter persegi dan parkir kendaraan. Masjidnya, imbuh Bupati Ipong, juga akan dibuat cukup megah dan indah. Sehingga bila dilihat dari jauh maka gedung ini terlihat bagus, unik dan berbeda.

“Orang mungkin akan bingung, ini pasar atau masjid, atau mal. Ini pasar bagus sekali. Belum jadi saja sudah terlihat kemegahannya,” kata Bupati Ipong sambil tersenyum.

Kemudian ada dua lantai khusus parkir mobil di gedung sebelah gedung utama dengan kapastias sekitar 300 mobil. Ada jembatan penghubung di antara kedua gedung. Dari area parkir mobil, pengunjung yang akan menuju lapak sayur di lantai bawah pasti melewati lapak pakaian di lantai atas. Hal ini merupakan konsep marketing yang ditawarkan gedung dengan penataan yang demikian. Sebuah pasar tradisional yang dibuat dengan konsep modern.

Gedung baru Pasar Legi adalah gedung pertama di Indonesia yang ramah lingkungan, green building. Terdapat ruang terbuka hijau yang luasnya, sekitar 35 persen dari total lahan yang ada.

“Nah, sekarang saya ajak pedagang untuk melakukan kebiasaan baru. Bukan karena covid-19, tapi kebiasaan baru karena pasarnya sudah jadi pasar rakyat yang modern. Jadi, perilaku harus bersih, sehat dan lebih baik lagi. Ayo kita ramaikan pasar rakyat kita ini dengan kaidah bersih dan sehat,” pungkas Bupati Ipong. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*