Pekerjaan Struktur Tuntas, Tower Crane Proyek Pasar Legi Mulai Dibongkar

PEKERJAAN struktur pada proyek Pasar Legi Ponorogo mencapai tahap akhir. Berikutnya, pekerjaan interior dan finishing akan dilaksanakakan. Tower crane pun mulai dilepas. Untuk sementara, jalan di depan proyek ditutup dan dialihkan menuju Jalan Wilis.

Seperti terlihat pada Selasa (25/8/2020). Tower crane yang berada di bagian selatan sudah mulai dibongkar. Satu demi satu bagian crane dilepas dari dinaikkan ke truk tronton yang akan membawanya ke proyek berikutnya. Diperkirakan, pembongkaran akan berlangsung dua hari. Yaitu pada Selasa dan Rabu (26/8/2020).

Pembongkaran kabin Tower Crane pada proyek Pasar Legi Ponorogo, Selasa (25/8/2020)

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perdagkum) Kabupaten Ponorogo Addin Andhanawarih, Selasa (25/8/2020) mengatakan, pembongkaran tower crane dilakukan karena pekerjaan struktur sudah tuntas atau selesai 100 persen. Dengan demikian, dari seluruh tahap, proyek pembangunan kembali Pasar Legi telah mencapai 35 persen.

“Laporan dari pelaksana (PT Adhi Persada Gedung/APG) menyebutkan, pekerjaan struktur selesai pada 22 Agustus lalu. Itu artinya proyek berjalan 35 persen dari total pekerjaan,” ungkapnya.

Pekerjaan selanjutnya adalah finishing yang meliputi pemasangan keramik dan pemlesteran. Lainnya adalah untuk mechanical engineering atau pekerjaan-pekerjaan mekanis dan kelistrikan. Menyusul pula pekerjaan pemasangan sprinkler, pipa-pipa dan hidran.

Bagian-bagian tower crane yang akan segera diangkut menuju proyek lainnya.

Sebeulmnya, Project Manager PT APG Agung Dwi Muliana menegaskan bahwa pekerjaan fisik pembangunan gedung baru Pasar Legi akan selesai pada akhir Desember 2020 ini. “Pekerjaan arsitektur (interior dan eksterior), mechanical dan electrical engineering akan kita kejar di Januari dan Februari,” ungkap Agung sambil memastikan proyek ini sudah sesuai jadwal.

Menurutnya, hampir tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan proyek gedung baru Pasar Legi ini. Bahkan ia merasakan masyarakat mendukung penuh keberadadan proyek. Menurutnya hanya covid-19 yang menjadi hambatan terberat. Pengaruhnya adalah pada pengadaan logistik dan material proyek juga tenaga kerja. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*