PANDEMI yang belum menunjukkan tanda-tanda menuju kondisi yang lebih baik membuat Pemkab Ponorogo akan menggencarkan sosialisasi pencegahan penyebaran virus ini. Juga akan memperketat patroli penerapan protokol kesehatan pencegahannya.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, Kamis (27/8/2020), usai mengikuti video conference Rakor Efektifitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 oleh Menkopolhukam, Mendagri, Kejakgung dan Kabareskrim Mabes Polri yang dilaksanakan di Ruang Pusdalops Covid-19 Ponorogo.

“Kondisinya memang masih seperti ini. Masih terus ada penambahan. Di Ponorogo saja ada 22 pasien baru selama lima hari ini, maka kita punya sikap untuk semakin gencar melakukan sosialisasi dalam mencegah penularan. Setelah apel kemarin, kita juga intensifkan patroli penerapan protokol. Ya merazia yang tidak pakai masker, tempat umum yang tidak menyediakan tempat cuci tangan dan sebagainya” urai Wabup Soedjarno.
Sosialisasi protokol kesehatan berupa pemakaian masker sebenarnya adalah hal yang sepele bagi masyarakat. Bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Tetapi ternyata memang masih banyak yang mengabaikan dan kemudian tidak memakai saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain.

“Kan hal yang mudah to pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Tapi memang perlu kesadaran agar disiplin. Itu yang harus selalu dibangkitkan. Kita perlu terus sosialiasi, perlu terus edukasi,” ulasnya.
Ponorogo sendiri sedang menunggu keputusan gubernur Jawa Timur terkait pengajuan perbup penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan covid-19. Perbup yang sedang diajukan ini adalah tindak lanjut dari terbitnya Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Regulasi ini juga telah disusul oleh Permendagri nomor 4 tahun 2020. (kominfo/dist)