PULUHAN pondok pesantren di Ponorogo mendapatkan sejumlah bantuan terkait penanggulangan covid-19 untuk lingkungannya. Bantuan ini diharapkan bisa menjadi salah satu langkah dalam memutus mata rantai penularan virus corona di kalangan santri dan pesantren.
Penyerahan ini dilakukan Senin (7/9/2020) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Ada dua jenis bantuan yang diserahkan kepada para pengelola ponpes tersebut. Yang pertama adalan bantuan berupa makser, handsanitizer dan leaflet pencegahan penularan covid yang berasal dari Pemkab Ponorogo. Yang kedua adalah dana Bantuan Pembelajaran Daring (BPD) yang berasal dari APBN sebagai program untuk pondo dan madrasah di Kementerian Agama RI.
“Kegiatan ini sebagai upaya mecega penularan covid-19 di lingkungan pesantren yang berada di bawah Kemenag Ponorogo. Untuk bantuan masker dan kelengkapannya untuk 96 ponpes. Sedangkan BPD akan diserahkan kepada 53 ponpes. Sakarang masih sosialisasi, menunggu proses dan kelengkapannya,” ungkap Kepala Kemenag Ponorogo Syaikhul Hadi, usai kegiatan.
Untuk BPD yang akan diserahkan kepada 53 ponpes, besaran anggarannya adalah Rp15 juta untuk tiga bulan. Bantuan ini terhitung mulai September. Dana ini bisa dimanfaatkan untuk pembelian pulsa dan pakte data bagi para pengajar, pengelola madrasah dan santri demi kelancaran pembelajaran daring.
“Bisa untuk apa saja untuk mendukung pembelajaran daring. Yang penting sesuai ketentuan,” urai Syaikhul.
Penyerahan bantuan untuk masker, handsanitizer dan leaflet secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Restuadi. Sedangkan penyerahan BPD secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Ponorogo Syaikhul Hadi.
“Untuk masker kita menyerahkan sebanyak 32.406 lembar, handsanitizer kemasan 500 mililiter sebanyak 2.025 botol dan untuk leafletnya jumlahnya ratusan rim. Harapannya, para santri bisa memanfaatkan denan baik agar bisa turut mencegah penularan covid-19 di Ponorogo ini,” katanya. (kominfo/dist)