Selesainya pembangunan pasar legi sangat ditunggu masyarakat, pasalnya pasar legi merupakan salah satu ikon pasar daerah, serta menjadi pusat perekonomian masyarakat Ponorogo. Dengan spesifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) pasar legi nantinya akan banyak manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan nantinya pasar legi ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat kecil, pedagang kecil dan Kabupaten Ponorogo pada umumnya.
“Pasar ini nanti kalau sudah jadi banyak sekali manfaat yang dirasakan masyarakat,” ungkapnya, Selasa (8/9/2020).

Bupati Ipong menjelaskan pasar legi ini juga merupakan satu-satunya pasar di Indonesia yang berspesifikasi BGH, salah satunya tersedianya ruang terbuka yang cukup, sehingga bisa membuat transaksi jual beli nantinya akan terasa nyaman bagi penjual maupun pembeli.
Disamping itu para pedagang kecil dan masyarakat bakal mendapat fasilitas lengkap seperti ruang tungg, ruang bermain anak, maupun ruang kesehatan. Spesifiasi pasar legi ini nanyinya juga akan disediakan fasilitas ketersediaan gudang yang juga pemguntungkan para penjual membuat mata rantai pemasaran menjadi lebih pendek. Tak selesai disitu di pasar legi nantinya disediakan area kusus perbankan dan koperasi sehingga akses pemodalan penjual mudah.
“Berbagai manfaat dan fasilitas ini nantinya akan bisa di rasakan pedagang, dan masyarakat yang berbelanja ke pasar legi,” jelasnya.
2.480 unit lapak, kios dan pertokoan yang akan tersedia di pasar legi nanyinya. Dari jumlah itu belum termasuk area bagi pedagang obrol dan lainnya. Bupati Ipong memperkirakan nantinya pasar ini mampu menampung sekitar empat ribu pedagang, yang mencakup pedagang lama pasar legi, eks pengadilan, eks stasiun, dan pasar lanang. Pedagang yang masuk ke pasar legi pun gratis.
“Bangunan pasar legi ini nantinya terdiri dari empat lantai, cukup untuk menampung sekitar empat ribu orang,” imbuhnya.
Tak hanya pedagang saja yang mendapatkan tempat di pasar legi, namun nantinya akan disediakan area khusus bagi usaha kecil dan mikro. Siapapun boleh mengajukan diri. Pihaknya juga menjamin hak pedagang tidak akan terganggu dengan artian pedagang lama tidak akan tergeser oleh pedagang yang baru.
Diperkirakan nantinya, Februari 2021 akan dilakukan serah terima dari PT Adhi Persada Gedung (APG) kepada Pemerintah. Serta ditargetkan para pedagang bisa mulai berpindah ke pasar legi pada bulan Maret.
“Semua ini (pembangunan pasar legi,red) bisa terealisasi berkat kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)