Rumah Sakit Umum Daerah dr. Harjono Kabupaten Ponorogo sebentar lagi akan mengoperasikan mesin tes Polymerase Chain Reaction ( PCR) swab, sehingga memungkinkan untuk melakukan tes mandiri. Made Jeren, Direktur RSUD dr. Harjono mengatakan, sebelum beroperasi mesin PCR tersebut masih harus melalui beberapa tahapan. Salah satunya uji kelayakan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Kita akan mempercepat pengoperasian mesin PCR bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kita sudah rampung membangun gedung laboratium PCR Swabnya, tinggal menunggu tahap uji kelayakan dari Dinkes Jatim,” ungkap Made Jeren, Direktur RSUD Dr. Harjono, Selasa (15/9/2020).

Made Jeren juga menjelaskan, untuk melihat akurasi mesin tersebut akan dilakukan uji coba terhadap 100 spesimen dan lab yang sudah memiliki izin, yang dijadwalkan pada pada tanggal 20 september pekan depan, selanjutknya akan dilakukan uji coba sekaligus uji kelayakan dari Dinkes Jatim.
“Mesin PCR ini dapat mengetes 14 spesimen selama kurun waktu 1 jam. Bahkan proses pendeteksian 42 spesimen dalam 3 kali putaran dalam kurun waktu satu hari. Saat ini RSUD telah memiliki tenaga pendukung pengoperasian 2 dokter dan 3 analis,” jelasnya.
Dengan pengoperasian alat ini, lat PCR ini, Made Jeren berharap nantinya bisa mempercepat proses pendeteksian kasus konfrimasi Covid-19 di Kabupaten Ponorogo. Sehingga bisa menekan angk penyebaran covid-19 di Kabupaten Ponorogo. (Kominfo/fdl)