Bupati Ponorogo mengumumkan Ponorogo masuk zona merah, pada Senin (18/1/2020). hal tersebut menyusul tingginya angka penularan sejak dua pekan terakhir dan juga meningkatnya angka kematian yang hampir selalu ada di setiap harinya. Seperti kemarin ada penambahan 25 kasus baru, 1 pasien meninggal dunia, dan 33 pasien dinyatakan sembuh, sehingga BNPB menyatakan Kabupaten Ponorogo masuk zona merah.

“BNPB menyatakan Kabupaten Ponorogo masuk zona merah atas beberapa indikator diantaranya kasus penularan tang cukup tinggi dan angka kematian juga selalu ada ditiap harinya di dua pekan terakhir ini,” ungkap Rahayu Kusdarini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo.
Hal itu bisa kita lihat bersama bahwa dalam dua hari terakhir ini seperti yang diumumkan oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni terdapat 91 pasien kasus baru, 33 pasien sembuh, dan 7 orang meninggal dunia. Saat ini Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang mempersiapkan rumah karantina baru yang berkapasitas 72 orang, karena terdapat lonjakan kasus yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
“Dengan dibangunnya rumah karantina nantinya pasien positif covid-19 tidak ada lagi yang menjalani karantina mandiri di rumah, sehingga pengawasannya bisa lebih intensif,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)