Gubernur Jatim, Apresiasi Varietas Padi Baru di Ponorogo

Kabupaten Ponorogo yang merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur dengan memiliki 34.000 sawah yang bagus, dan kebutuhan akan benih padi mencapai 870.000 kilogram. Dengan dasar itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama tim saat ini membikin varietas padi sendiri, yang saat ini diberi nama KIP (Kreasi Insan Petani).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat kunjungannya ke Kabupaten Ponorogo mengapresiasi atas varietas padi yang digagas oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama tim.

Gubernur Jatim, Kofifah Indra Parawansa saat melihat varietas padi KIP

Gubernur Kofifah melihat langsung varietas padi yang ditanam di area persawahan Desa Semanding, Kecamatan Kauman didampinggi oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Kamis (4/3/2021).

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan padi varietas ini dari bentuk daun ya bagus, untuk jumlah permalainya bisa 600 hingga 700 butir. Jadi petani per satu hektarnya bisa panen bisa mencapai 16 ton.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat menjelaskan akan varietas padi KIP kepada Gubernur Jatim, Kofifah Indar Parawansa

“Kami sudah coba sebanyak lima kali ini, kemarin kami coba di Desa Ngrupit hasilnya per satu hektar bisa panen sebanyak 16 ton padi,” ungkapnya.

Bupati Sugiri juga mengeklaim untuk pemupukan varietas padi ini lebih irit karena menggunakan pupuk majemuk. Serta varietas ini batangnya lebih kuat dan kokoh sehingga hama wereng tidak bisa menjangkit padi.

“Padi ini tak menggunakan pupuk kimia terlalu berlebihan, tetapi menggunakan pupuk majemuk, sehingga bisa lebih irit dan kesejahteraan petani bisa tercukupi,” jelasnya.

Gubernur Jatim, Kofifah Indar Parawansa dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat melihat varietas padi yang ditanam di area persawahan desa Semanding, Kecamatan Kauman

Sementara itu Kofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko atas varietas padi ini. Karena sudah akan lima kali panen ini produktifitas panennya tinggi.

“Nanti bisa kita uji coba di daerah lain untuk varietas padi ini,” ujarnya.

Lanjut Gubernur Kofifah, apa lagi saat ini yang menjadi kebutuhan masyarakat yang organik, makin organik makin sehat, dan makin produktif tentu kesejahteraan petani makin tinggi. Apalagi Jawa Timur pada tahun 2020 kemarin produksi padi tertinggi di Indonesia.

“Dengan adanya varietas ini nantinya produktifitas padi di Jatim bisa lebih tinggi, dan saya selalu Ingatkan kepada Kepala Dinas Pertanian untuk jangan telat dalam menanam karena Jatim mensuplay logistik hingga 80 persen di Indonesia Timur, terima kasih kepada pak Sugiri dan tim yang sudah melakukan inisiasi akan varietas ini,” tutupnya. (Kominfo/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*