11 Kecamatan Masuk Zona Hijau, Bupati Ponorogo Izinkan Hajatan dan PTM

KONDISI penyebaran covid-19 yang menunjukkan tren menurun membuat Bupati Ponorogo memberikan jalan tengah terkait sejumlah kegiatan masyarakat yang selama ini tidak boleh dilaksanakan. Di antaranya dengan diperbolehkannya hajatan warga dan mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) alias masuk sekolah.

“Saya sudah menandatangani SE (Surat Edaran Bupati) tentang hajatan nikah (yang) diperbolehkan, namun (pelaksanaannya) dengan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Bupati Sugiri saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Penanaman 1000 Pohon Pisang Raja di Wisata Gunung Mangge, Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo, Senin (22/3/2021).

Lampu hijau juga diberikan terhadap kegiatan bersekolah atau pembelajaran tatap muka. Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung akan bisa dilaksanakan kembali.

“Sekolah sudah diizinkan secara tatap muka. Mulai hari ini,” ujarnya.

Akan tetapi, pelaksanaan PTM dibatasi hanya sepertiga jumlah siswa secara bergiliran. Itupun hanya berlaku untuk sekolah-sekolah yang berada di kecamatan yang masuk zona hijau dalam persebaran covid-19.

“Kita ingin menyelamatkan generasi penerus kita agar tidak kehilangan arah dalam pendidikan (karena tidak bertatap muka dengan guru) untuk membentuk karakter anak-anak kita,” tegasnya.

Dikatakan pria yang kini akrab disapa Kang Giri ini, saat ini Pemkab Ponorogo sedang memilah-milah kecamatan-kecamatan yang bisa melaksanakan ‘kelonggaran’ yang akan diberikan tersebut. Tanpa merinci, Kang Giri menyebut, saat ini sudah ada 11 kecamatan yang masuk zona hijau.

“Kita terus melakukan upaya agar yang lainnya (10 kecamatan lain) segera menuju zona hijau dan kita bisa gerakkan pendidikan kita,” ujarnya.

Kang Giri berharap semua pihak bisa terus bergotong royong. Terutama untuk terus berdisiplin mematuhi protokol Kesehatan. ”Agar Ponorogo lekas bangkit,” tutupnya. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*