PEMKAB Ponorogo optimistis mampu meraih Anugerah Parahita Ekapraya tingkat utama, sebuah penghargaan atas komitmen dan peran pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
“Komitmen kami jelas. Saya memilih wakil (bupati) saja, agar ada kesetaraan gender, maka memilih yang perempuan,” Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat Penilaian Verifikasi Lapangan Pembangunan Pengarusutamaan Gender Dalam Rangka Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 di Aula Bappeda Litbang Kabupaten Ponorogo, Rabu (31/3/2021) yang dilaksanakan secara virtual.

“Kami mendukung penuh pembangunan yang berkeadilan dan merata dengan strategi PUG. Tidak hanya sekadar gender laki-lagi dan perempuan. Semua punya hak. Dalam konsep Islam namanya rahmatan lil alamin. Mudah-mudahan dapat yang utama,” imbuhnya.
Komitmen Pemkab Ponorogo jelas pula ditunjukkan dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo yaitu Nawa Dharma Nyata. Irisan kuat strategi PUG dalam Nawa Dharma Nyata berada dalam poin pendidikan hebat, kesehatan hebat, perempuan hebat dan UMKM hebat. Visi misi ini merupakan pegangan utama dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ponorogo 2021-2024.

Paparan dilaksanakan oleh pihak-pihak sesuai permintaan tim verifikator. Baik dari dinas maupun dari lembaga non-pemerintah. Mulai dari sisi regulasi hingga alokasi anggaran yang progender.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Supriadi menambahkan, berbagai upaya dari Pemkab Ponorogo maupun para pemangku kepentingan yang lain telah dilaksanakan.

“Dari dinas-dinas lebih pada bagaimana anggarannya responsif gender. Kita (di Pemkab Ponorogo) ada 243 kegiatan yang kita identifikasi sebagai kegiatan progender. Sedangkan dari ormas telah terlihat dukungannya dengan berbagai kegiatan seperti edukasi, pelatihan dan pendampingan yang memberdayakan perempuan,” jelas Supriadi. (kominfo/dist)