BumDes Ngabar Ponorogo Bakal Dijadikan ‘Template’ SP3T Nasional

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Perekonomian melirik BumDes Arum Dalu Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo untuk dijadikan contoh penerapan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T). Model yang sudah berjalan bisa menjadi pola untuk diterapkan secara nasional.

Sekretaris Menko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso saat melaksanakan peninjauan pelaksanaan SP3T di Desa Ngabar, Sabtu (3/4/2021) mengatakan, sesuai UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh pemerintah, BumDes sangat bisa menjadi sebuah badan usaha. Dalam hal ini badan usaha yang melakukan sebuah kegiatan usaha secara terpadu.

Sekretaris Menko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat melihat gabah hasil panen raya di Desa Ngabar, Sabtu (3/4/2021).

“Seperti yang kita lihat di Desa Ngabar ini, kawasan pertanian terpadu itu bisa terwujud di sini. Gapoktan dan BumDesnya bisa bekerja sama luar biasa. Kita sedang mendorong kawasan terpadu seperti ini,” kata Sesmenko Perekonomian Susiwijono usai meninjau Bumdes Arum Dalu.

Di Desa Ngabar, para petani sudah melakukan modernisasi pertanian dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) yang cukup maju. Di antaranya combined harvester. Hasil sawahnya langsung ‘dikirim’ Gapoktan setempat ke BumDesa Arum Dalu untuk kemudian dikeringkan dengan alat pengering atau dryer dan langsung digiling dengan RMU.

Sekretaris Menko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wabup Lisdyarita saat berfoto bersama sejumlah pengurus Gapoktan Ngabar dan BumDes Arum Dalu sambi menunjukkan beras kemasan yang diproduksi BumDes Arum Dalu di sela peninjauan pelaksanaan SP3T di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Ponorogo, Sabtu (3/4/2021).

Sehingga, padi yang baru saja dipanen akan keluar dari BumDes Arum Dalu dalam bentuk beras yang sudah dikemas. Otomatis, produk pertanian tersebut akan memiliki nilai tambah.

“Saat seperti ini, panen, lalu harga gabah turun di sini tetap bisa maju, bertahan. Ini karena ada dryer dan RMU (Rice Milling Unit/penggilingan) yang menerima padi langsung di petani. Nah, model ini akan kita jadikan template untuk pola percontohan di masa mendatang,” imbuhnya.

Sekretaris Menko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso saat menyapa para petani dan pengelola BumDesa Arum Dalu Desa Ngabra, Kecamatan Siman, Ponorogo, Sabtu (3/4/2021).

Bupati Ponorogo Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko yang turut mendampingi Sesmenko Susiwijono sangat mengapresiasi upaya masyarakat Desa Ngabar yang telah mewujudkan sebuah kawasan pertanian terpadu.

“Sip ini. Kalau model ini bisa ‘dicopy paste’ (ditiru) di hamparan sawah kita yang lain di Ponorogo ini, tentu akan menghasilkan hal yang luar biasa. Yaitu menjaga kualitas beras kita. Top,” kata Kang Giri. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*