Dorong Ekspor, Kemenko Perkonomian Tanam Perdana Pisang Cavendish di Pulung

Peluang akan pangsa pasar ekspor buah-buahan di dunia khususnya komoditas pisang menjadi peluang sendiri bagi Indonesia. Oleh karena itu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus mendorong masyarakat dalam pelaksanaan program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, sehingga bisa menigkatkan pemerataan ekonomi di daerah.

Hari ini, Sabtu (3/4/2021) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan PT. Great Giant Pineapple untuk melakukan penanaman perdana pisang cavendish secara Demontration Plot (Demo Plot) di tanah seluas 2 hektar.

“sebenarnya ini sudah kita rencanakan di tahun 2019 akhir waktu itu di renanakan 11 Kabupaten dan sekarang terlaksana di lima Kabupaten, dan Kabupaten Ponorogo ini adalah yang kelima,” ungkap Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Dengan adanya penanaman perdana pisang cavendish di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo ini bisa menjadi awalan yang baik seperti yang ada di Kabupaten lain, seperti di Aceh, Lampung, Kabupaten Blitar dan Jembrana Bali. Tak sampai disitu, nantinya pihaknya juga akan melakukan pendampingan selama 10 hingga 11 bulan kedepan diarea demo plot ini, dan bisa melakukan panen raya bersama-sama di lokasi ini.

“kalau ini berhasil sesuai dengan harapan kita bersama, nantinya akan kita kembangkan di area lain secara komersil, karena itu kita dorong betul-betul demo plot ini sebagai percontohan,” jelasnya.

Ini merupakan salah satu program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, dan kenapa dipilih pisang cavendish karena komuditi pisang pasarnya masih luar baik di dalam negeri maupun pasar global. Di tahun 2019 kemarin Indoneisa mengekspor buah-buahan mencapai 95,98 juta USD dengan total volume 110 ribu ton. Dari total ekspor tersebut, ekspor produk pisang memberikan kontribusi sebesar 11,62% terhadap ekspor buah-buahan nasioanl dengan nilai 11,15 juta USD dengan volume 22 ribu ton.

“tadi juga kita saksikan bersama penandatanganan oleh PT. Great Giant Pineapple yang merupakan salah satu eksportir pisang cavendish terbesar di Indonesia dengan petani yang ada di Desa Pulung sehinggan nanti setelah panen raya petani tidak pusing lagi masalah pasar,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menuturkan demo plot ini sangan penting di kemudian hari, dan semoga ini bermanfaat bagi masa depan rakyat. Di Ponorogo sendiri ada 90 Desa di 10 Kecamatan yang layak di tanami pisang cavendish, sehingga kedepan bisa menjadikan ekonomi yang luar biasa.

“janji kami di 99 hari program kerja kami, kami melakukan kerja sama dengan PT. Great Giant Pineapple terkait dengan pisang cavendish, sehingga nantinya 100% hasil petani akan di ambil PT. Great Giant Pineapple, dan hasil kerjasama tersebut hari ini dilakukan demo plot pisang cavendish,”pungkasnya. (Kominfo/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*