Sekitar 300 PMI Ponorogo Pulang Kampung, Dipastikan Tidak Bawa Covid-19

SELAMA musim mudik lebaran 2021 kali ini, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI, dulu disebut TKI/Tenaga Kerja Indonesia) asal Ponorogo yang pulang kampung mencapai sekitar 300 orang. Dari mereka, hampir pasti tidak menularkan covid-19 ke keluarga atau kerabatnya di Ponorogo.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ponorogo, Bedianto, Senin (17/5/2021) mengatakan, sejak 3 Mei 2021 hingga jelang takbir mencapai sekitar 300 orang. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, Hongkong dan sejumlah negara tetangga lainnya.

Salah satu PMI Ponorogo yang tiba dari luar negeri saat mengambil paspor di kantor Disnaker Ponorogo beberapa waktu lalu.

“Tidak terlalu banyak hanya ratusan saja. Dan begitu sampai di Ponorogo mereka langsung menjalani isolasi di ruang isolasi di masing-masing desa dan kelurahan,” ungkap Bedianto.

Keyakinan ini didasarkan pada prosedur penerima PMI yang cukup ketat. Yaitu setiap PMI yang tiba di Bandara, dalam hal ini Bandara Juanda Surabaya, akan diarahkan menuju Asrama Haji Sukolilo. Kepada mereka dilaksanakan tes swab covid-19 dan dikarantina selama dua hari sampai hasil keluar. Setelah dinyatakan negatif, mereka akan dijemput oleh tim dari masing-masing pemerintah daerah. Bila positif, langsung dirawat di RS di Surabaya.

Para PMI yang baru saja tiba dari luar nageri saat mendapat arahan dari forkopimda Ponorogo beberapa waktu lalu.

“Sesampai di daerah, kalau kita ya di Ponorogo ini, mereka akan menjalani isolasi selama tiga hari dan di ruang karantina desa. Hasil negatif bisa pulang ke keluarganya masing-masing. Dengan begitu saya yakin, mereka yang pulang ke rumah, berarti sudah tidak membawa covid-19,” terangnya.

Dikatakannya, sesuai dokumen, pada tahun 2021 ini diperkirakan ada sekitat 6 ribu PMI dari Ponorogo yang habis masa kontrak kerjanya. Otomatis, mereka harus memperpanjang masa kerja.

“Nah, untuk yang ini, saya sudah berusaha berkomunikasi dengan pihak pemberi kerja atau perwakilan Indonesia di negara-negara tempat PMI bekerja agar sebisa mungkin perpanjangan kontrak dilakukan langsung di sana. PMI tidak perlu pulang karena situasinya seperti ini. Jadi mungkin ya tidak 6 ribu lah yang kembali,” ujarnya.

Mereka yang kembali ke tanah air di tahun ini kemungkinan besar adalah PMI yang sudah tidak ingin kembali merantau dan memilih bekerja atau berusaha di Indonesia. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*