EDI ROHMAT, 39, warga Dusun Wotan, Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo, mendapat sentuhan langsung tangan dingin Bupati Ponorogo Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko. Jumat (28/5/2021) pagi, Kang Giri melepas rantai yang memasung Edi Beberapa waktu terakhir. Harapannya, kesembuhan dari gangguan jiwa bisa segera terjadi.
Pelepasan pasung atas Edi ini dilakukan Kang Giri sebagai upaya menjadikan Ponorogo sebagai wilayah yang sangat menjunjung harkat kemanusiaan dengan memperlakukan warga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) secara manusiawi dan menjadikan Ponorogo sebagai daerah tanpa pasung. Program ini adalah salah satu program kerja dalam 99 Hari Kerja Bupati-Wabup Ponorogo Sugiri Sancoko-Lisdyarita.

“Zero pasung. Kami ingin tidak ada lagi pasung di Ponorogo. Kita ini wajib menghidupi, memuliakan dan ngopeni (memelihara) warga yang seperti ini (ODGJ). Sebab, negara wajib hadir untuk situasi yang dibutuhkan seperti ini,” ungkap Kang Giri usai melepas gembok di kaki Edi Rohmat.
Edi adalah satu dari 15 ODGJ di Ponorogo yang hingga pertengahan Mei lalu tercatat sebagai ODGJ yang mengalami pasung. Baik diikat dengan rantai maupun yang dikurung dalam kamar sempit. Pasung tersebut terpaksa dilakukan karena para ODGJ ini sering mengamuk atau merusak barang-barang di rumah sehingga meresahkan lingkungannya.

“Kami menargetkan pada pertengahan Juni ini semua ODGJ sudah dilepas pasung,” ungkapnya.
Kang Giri mempersilakan warga untuk segera melapor atau berkoordinasi dengan Pemkab Ponorogo bila menemui ada ODGJ atau pemasungan selain dari 15 nama yang sudah tercatat di Dinkes Ponorogo.
“Kalau ada yang mengetahui (ada warga terpasung) jangan mencibir atau memperolok. Laporkan ke kami sehingga kita bisa segera melakukan penanganan, melaksanakan tanggung jawab kita,” ujarnya.
Usai melepas pasungnya, Kang Giri mengirim Edi ke RSUD dr Harjono Ponorogo untuk menjalani perawatan dan observasi. Untuk ODGJ lainnya, ada sejumlah penanganan yang disiapkan. Di antaranya adalah penanganan berbasis masyarakat dan rujukan ke RSUD dr Harjono atau RS Jiwa. (kominfo/dist)