PEMERINTAH Kabupaten Ponorogo akan mencari solusi untuk penataan pedagang di gedung baru Pasar Legi. Ini menyusul unjuk rasa para pedagang terkait pembagian dan penataan los, kios dan toko di pasar yang selesai pembangunannya Februari 2021 lalu.
Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita usai menerima para pedagang yang berunjuk rasa, melakukan audiensi dengan perwakilan pedagang di Ruang Bantarangin Gedung Graha Kridha Praja dan sidak di gedung baru Pasar Legi, Rabu (23/6/2021) mengatakan, ia akan berkoordinasi dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terkait persoalan yang disampaikan oleh para pedagang Pasar Legi Ponorogo.
“Saya sudah melihat langsung kondisi Pasar Legi (gedung baru) dan mengetahui kemauan para pedagang untuk bisa mendapatkan titik temu dari permasalahan yang disampaikan bapak ibu pedagang,” ungkap Wabup Lisdyarita.
Wabup Lisdyarita menyatakan, keluhan pedagang terkait penataan lapak sudah bisa dipahaminya. Baik terkait luasan tiap kios, toko maupun los serta penempatan pedagang di titik-titik yang ada di Pasar Legi.
Wabup Lisdyarita juga sudah memerintahkan dinas tekait untuk menghentikan sementara pembagian kunci kios pasar kepada pedagang. “Saya sudah minta itu distop sampai ada solusi hasil koordinasi dan pembicaraan dengan bupati dan seluruh pihak yang terkait,” ulasnya.
Ketua Forum Pedagang Kios Pasar Legi Ponorogo Setyo Eko Wahono mengatakan, para pedagang menghendaki ada pengaturan ulang dalam pembagian lapak para pedagang. Sebab, masih ada sejumlah persoalan yang dirasakan oleh para pedagang. Di antaranya adalah luas lapak, kios dan los serta penempatan pedagang yang belum sesuai dengan keinginan mereka.
“Kita ingin ada pengaturan ulang pembagian lapak dengan melibatkan semua tim dan elemen termasuk seluruh pedagang,” ucap Eko. (kominfo/dist)