HARGA gabah di Ponorogo mulai naik setelah anjlok di angka Rp3.800/kg. Kenaikan harga terjadi setelah
sejumlah langkah dilakukan oleh Pemkab Ponorogo, DPRD Ponorogo, Bulog Ponorogo dan para pengusaha dari Lembaga Pembeli Gabah (LPG).
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Andi Susetyo, Rabu (28/7/2021) mengatakan, pada jelang akhir Juli ini, harga gabah petani Ponorogo tercatat mencapai Rp4.000/kg untuk gabah kering panen (GKP) dan mencapai Rp4.500-Rp4.600/kg untuk gabah kering giling (GKG).

Harga GKP ini naik sekitar Rp200 dari posisi pertengahan Juli lalu yang tercatat hanya sekitar Rp3.800/kg, sedangkan GKG naik dari harga sebelumnya yang hanya mencapai Rp4.200/kg.
“Ini ada pergerakan yang cukup positif meskipun masih di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah) yang didasarkan pada Permendag nomor 24/2020,” terang Andi di kantornya.
Sesuai ketentuan ini, HPP GKP adalah Rp4.250/kg dan HPP GKG adalah Rp5.250/kg.
Dikatakan Andi, pembahasan tentang harga gabah di Ponorogo yang rendah telah dilakukan sejak akhir Juni lalu. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan rapat intensif, termasuk dengan Komisi B DPRD Ponorogo. Salah satunya pada 15 Juli 2021 lalu. Rapat itu menghadirkan para pejabat di Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Sosial P3A, Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, Bulog Ponorogo dan sejumlah perwakilan pengusaha Lembaga Pembeli Gabah.

“Pada rapat itu intinya teman-teman pengusaha, Lembaga Pembeli Gabah, diminta untuk secara ikhlas dan gotong-royong bisa menyerap gabah-gabah Ponorogo. Pak Bupati (Sugiri Sancoko), pada rapat itu juga menekankan agar LPG jangan sampai membeli gabah dari luar Ponorogo,” ulas Andi.
Permintaan Bupati Sugiri ini tidak lepas dari dugaan masuknya gabah-gabah dari luar Ponorogo seperti Ngawi dan Wonogiri ke Ponorogo melalui beberapa oknum pengusaha LPG. Andi tidak membantah memang ada sinyalemen dan foto-foto yang menunjukkan masuknya gabah dari luar Ponorogo. Hal inilah yang diduga kuat mengakibatkan harga gabah di Ponorogo anjlok.
“Memang tidak ada larangan untuk mengambil dari luar Ponorogo. Cuma keponorogoannya itu diharapkan muncul sehingga bisa membantu secara gotong-royong untuk mendorong naiknya harga gabah di Ponorogo ini,” ujar Andi.
Upaya ini rupanya telah memberikan hasil. Harga gabah terus meningkat pada dua pekan terakhir. Kenaikan ini juga bersamaan dengan musim panen yang terjadi pada satu bulan terakhir. (kominfo/dist)