Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan sekolah-sekolah di Jawa Timur terus melakukan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Bertahap. Salah satunya dengan percepatan vaksinasi covid-19, termasuk kepada pelajar, sehingga bisa mendorong pelaksanaan PTM.
Hal ini diutarakan di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk pelajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo dan SMKN 1 Jenangan, Ponorogo, Sabtu (4/9/2021).
“Berdasarkan Inmendagri 35/2021 dan terakhir Inmendagri 38/2021, bahwa untuk memulai PTM Terbatas harus disiapkan segala sesuatunya. Memastikan wilayah itu berada di level 3, 2 atau 1. Mudah-mudahan ada disiplin yang kuat untuk menjaga prokes dan ada percepatan vaksinasi sehingga bisa segera dimulai PTM Terbatas dan Bertahap, ini istilah tambahan dari saya,” ungkap Gubernur Khofifah di sela peninjauan.
Persiapan menuju PTM Terbatas menjadi penting agar ketika pemerintah pusat mengumumkan level penyebaran covid-19 suatu daerah, dan terjadi penurunan level, maka PTM Terbatas bisa segera dilaksanakan.
“Saat ini kan gurunya sudah 100 persen divaksin. Nah, kalau muridnya juga sudah selesai divaksin dengan adanya percepatan vaksinasi, rasanya para orang tua akan lebih tenang melepas anak-anak untuk PTM tersebut,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah mengaku belum bisa memperkirakan jumlah wilayah yang siap untuk PTM Terbatas. Sebab, ada 14 faktor yang harus menjadi ukuran epidemiologi untuk menilai level penyebaran covid-19 di suatu daerah. Dan, penilaian itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan, untuk vaksinasi pelajar, pihaknya terus melakukan langkah-langkah percepatan. Salah satunya vaksinasi secara massal untuk pelajar di hampir seluruh sekolah setingkat SMA di Ponorogo.
“Pada Sabtu ini, kami tuntas melakukan vaksinasi kepada 10 ribu pelajar dari berbagai sekolah. Dengan percepatan yang luar biasa ini kita bisa segera melaksanakan PTM. Rakyat sudah rindu, anak-anak sudah rindu untuk belajar dengan gurunya. Tidak hanya secara daring. Rindu transfer knowledge dan transfer kasih sayang,” kata Bupati Sugiri.
Kunjungan Gubernur Khofifah didampingi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko-Lisdyarita, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Dandim 0802 Ponorogo Letkol (Inf) Muhammad Radhi Rusin, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Miseri Effendi dan beberapa Kepala OPD Pemkab Ponorogo.
Usai meninjau vaksinasi pelajar di lokasi kedua, Gubernur Khofifah melakukan dialog secara virtual dengan perwakilan SMA, MA, dan SMK di Ponorogo terkait percepatan vaksinasi pelajar di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan berupa desinfektan, masker, dan alat semprot kepada SMKN 1 Jenangan Ponorogo. Sebelum peninjauan, rombongan sempat membagikan bingkisan sembako kepada para tukang becak. Mereka dinilai sebagai warga yang terdampak kondisi ekonominya akibat pandemi covid-19. (kominfo/dist/fdl)