Buka FOZ Ponorogo, Bupati Sugiri Harapkan Program Zakat Selaras Dengan RPJMD Kabupaten Ponorogo

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengharapkan program-program zakat dapat selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo dibawah kepemimpinannya. Ia berharap potensi zakat Ponorogo untuk kesejateraan orang tidak mampu di Kabupaten Ponorogo.

Hal ini diutarakan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat membuka Deklarasi dan Musyawarah Daerah Forum Zakat Ponorogo, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Kamis (14/10/2021).

“Saya berharap ada kesadaran serentak orang mau berzakat. Perlu dipublish potensi zakat di Ponorogo. Setidaknya zakat orang Ponorogo untuk kesejateraan orang miskin di Kabupaten Ponorogo. Saya ingin program zakat dapat disambungkan dengan RPJMD kami,” terang Bupati Sugiri saat membuka FOZ Ponorogo dengan tema ‘Gerakan Zakat Kuat Bersama Masyarakat Ponorogo’.

Lebih lanjut Bupati Sugiri mengatakan Kesadaran serentak berzakat dapat menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin memaparkan sedikit, bahwa masih ada 135 ribu penduduk miskin di Kabupaten Ponorogo. Dengan kesadaran zakat serentak ini dapat menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan IPM, yang goalnya adalah kesejahteraan masyarakat Ponorogo,” jelas kepala daerah yang akrab disapa ‘Kang Giri’.

Sementara Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Syaikul Hadi dalam sambutannya mengatakan pada tahun ini pihaknya memiliki program kampung zakat terpadu yang bergerak dalam pembinaan pengelolaan zakat. Kampung zakat terpadu ini hasil kerjasama antara kemenag, baznas, perguruan tinggi, pondok pesantren dan seluruh Lembaga Amil Zakat di Ponorogo.

“Mulai tahun ini dari kemenag memiliki program pembinaan pengelolaan zakat, kerjasama kemenag dengan baznas, perguruan tinggi, pondok pesantren dan seluruh Lembaga Amil Zakat di Ponorogo. Program ini kita sebut Program Kampung Zakat Terpadu,” tegasnya.

Ketua FOZ Jawa Timur, Kholaf Hibatullah menambahkan bahwa pembentukan Forum Zakat Daerah sebagai komunikasi, silaturohmi, sehingga program dan manfaat yang digulirkan ke daerah tidak saling tumpang tindih antar lembaga amil zakat. Forum Zakat ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

“Dengan terbentuknya forum ini, komunikasi, silaturohmi dapat terbentuk sehingga program yang kita gulirkan ke masyarakat tidak tumpang tindih. Harapannya forum ini dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.” Jelasnya.

Deklarasi dan Musyawarah Daerah Forum Zakat Ponorogo diikuti dari berbagai Lembaga Amil Zakat di Ponorogo, diantaranya Yatim Mandiri, BMFKAM, Lazismu, Global Zakat, LMI, Laziswaf Unida, Umat Sejahtera, Lazmariberzakat, YBMPLN. Dan ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama. (kominfo/ahm/panji).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*