MESKI mengalami keterlambatan dimulainya pekerjaan, berbagai proyek di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo dipastikan on track atau sesuai jadwal.
Kepala DPUPKP Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, Jumat (22/10/2021) ditemui di kantornya mengatakan, untuk seluruh pekerjaan dan proyek di dinas yang dipimpinnya sudah mulai berjalan sejak beberapa bulan lalu. Untuk pekerjaan yang sumber dananya dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ponorogo 2021) induk sudah hampir 90 persen.
Namun ‘start’ memang lebih lambat dari biasanya sebab ada beberapa hal yang membuat dinas ini belum bisa bergerak. “Kita saat ini on track. Tapi memang tidak bisa segera mulai (di awal tahun) karena ada sejumlah hal yang membuat jadwal agak tertunda,” ungkap Jamus.
Pertama, kata Jamus, ada refokusing anggaran yang membuat berbagai hal harus dihitung ulang agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kekuatan anggaran. Kedua, ada pengurangan dana transfer sehingga harus ada prioritas pekerjaan yang didahulukan.
“Ketiga ada aturan baru tentang proses pengadaan barang dan jasa. Nah, yang ini kemudian memang harus diformat ulang sehingga ke belakangnya nanti, tahun-tahun berikutnya, tetap sesuai ketentuan dan makin lancar. Jadi di kami ada adaptasi, di mitra penyedia jasa konstruksi juga ada adaptasi,”ulasnya.
Dari APBD, ada sekitar 500 titik pekerjaan dengan dana sekitar Rp207 miliar. Mulai dari pembangunan dan perbaikan jalan, pembangunan rehabilitasi rumah tidak layak huni, penambahan sarana sanitasi, pembangunan dan perbaikan irigasi dan sebagainya.
“Untuk yang berasal dari APBD-P (APBD Perubahan) sedang persiapan. Dananya sekitar Rp17,5 miliar dengan 120 titik pekerjaan. Ini sedang kita bahas lagi dengan Bappeda Litbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan). Insya Allah akhir bulan Oktober atau awal November sudah harus ‘on’ lapangan. Waktunya sudah habis,” imbuhnya. (kominfo/dist)