DINAS Kesehatan Ponorogo akan melakukan kunjungan ke desa, bila perlu mendatangi setiap rumah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk para warga lanjut usia (lansia). Ini mengingat saat ini capaian vaksinasi lansia masih terhitung rendah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo Agus Pramono, Jumat (29/10/2021) mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan capaian vaksinasi di tengah masyarakat Ponorogo.
Data Dinkes Ponorogo tertanggal 28 Oktober 2021 menyebutkan, saat ini capaian vaksin dosis pertama secara total mencapai 45,95 persen dari sasaran. Khusus untuk sasaran lansia, capaian dosis pertamanya tercatat sebesar 17,13 persen. Dengan capaian ini, sesuai Instruksi Mendagri, Ponorogo memang maish berada di level 3 dalam ketentuan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Dalam Inmendagri, sebuah wilayah akan turun dari level 3 ke level 2 PPKM bisa capaian total vaksinnya mencapai lebih dari 50 persen dan capaian vaksin untuk lansianya mencapai lebih dari 40 persen.
“Khusus untuk lansia, mungkin memang butuh kearifan lokal. Mungkin bisa dilakukan di desa-desa, bila perlu door to door (dari rumah ke rumah) sesuai arahan bupati. Ini mungkin lebih efektif ya kalau di kita ini,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata Sekda Agus, antusiasme masyarakat Ponorogo untuk mendapatkan vaksin terbilang sangat tinggi. Stok vaksin juga tidak ada masalah. Sebab dalam beberapa waktu terakhir kiriman dari pusat cukup lancar. Bahkan ada bantuan tambahan dari Karaton Surakarta sebanyak 20 ribu dosis, menambah 20 ribu yang disumbangkan dan sudah disuntikkan ke warga beberapa waktu lalu. Total stok vaksin covid-19 berbagai merek di Ponorogo saat ini mencapai 112 ribu dosis.
“Kita rumuskan upaya untuk mendatangi para lansia ini. Dengan dipusatkan di desa, kepala desa dan kepala dusun akan turut berupaya menghadirkan mereka ke (balai) desa atau nanti kita datangi rumahnya,” ulasnya.
Penekanan vaksinasi kepada lansia ini, kata Sekda Agus Pram, juga menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Selain itu, seluruh pemda di Jawa Timur juga diingatkan untuk waspada dengan adanya potensi peningkatan penularan covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember-Januari mendatang. (kominfo/dist)