PKK Akademia, Ajang Peningkatkan Kapasitas Anak Muda di Era Digital

PONOROGO terus menggerakkan anak-anak muda untuk menjadi agen perubahan dan pembangunan. Kali ini melalui diklat singkat yang digawangi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bertajuk PKK Akademia.

PKK Akademia yang pertama kali digelar ini melibatkan 42 pemuda dan pemudi dari 21 kecamatan di Ponorogo. Selama dua hari, Kamis-Jumat (11-12/11/2021), bertempat di gedung Sasana Praja Ponorogo, mereka akan mendapatkan berbagai materi diklat. Mulai dari implementasi 10 program pokok PKK, keroganisasian, kepepimpinan dan komunikasi di era digital sampai pencegahan penyebaran covid-19. Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam proses pembangunan dalam meningkatkan karakter, sopan santun serta entrepreneurship bagi anak muda.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, saat membuka secara resmi PKK Akademia mengatakan, kegiatan ini akan mendidik anak-anak muda di Ponorogo untuk bisa meningkatkan kapasitas dirinya di era digital saat ini. Selain itu, anak-anak muda diperlukan untuk dididik agar mampu menjadi agen yang berperan penting dalam pembangunan Ponorogo.

“Entitas baru yang bernama PKK Akademia ini dilahirkan hari ini ke depannya akan menjadi kader utama bagi Kabupaten Ponorogo,” ungkap Bupati Sugiri.

Dikatakannya, Ponorogo selalu membutuhkan generasi baru dan generasi muda untuk bisa membangun. Dengan PKK Akademia, mereka bisa berperan sejak berada di tingkat desa, bahkan tingkat RT.

“Kami butuh anak muda yang ke depannya tampil luar biasa dan mampu bertanggung jawab. Mereka bisa menjadi kader muda di setiap desa sehingga kerja-kerja pemerintah terbantu sebab mereka ikut berperan dalam proses pembangunan. Mereka bisa menjadi tim teknis pada berbagai kerja-kerja di desa atau kecamatan,” jelas Bupati Sugiri.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko berharap, dengan PKK Akademia, anak-anak muda akan semakin aktif untuk ikut bekerja dan memajukan Ponorogo sehingga mampu mewujudkan slogan Ponorogo Hebat. Ke depan, PKK Akademia akan diselenggarakan hingga tingkat desa.

“Mereka bisa terlibat dan membantu dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh desa maupun kecamatan,” ujarnya.

PKK Akademia juga menjadi upaya meregenerasi oraganisasi PKK dengan kader-kader muda yang lebih mahir teknologi dan melek digital. “Selama ini TP PKK ini kan diisi oleh orang-orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Sekarang mereka yang berusia 18 tahun pun bisa ikut berperan di PKK,” pungkasnya. (kominfo/dist/nat/ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*