Sukses, Uji Fungsi SPAM Padat Karya 2021 di Lima Lokasi di Ponorogo

PROGRAM Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Padat Karya tahun 2021 di lima lokasi di Ponorogo sukses. Warga sekitar lima lokasi pun kini bisa mulai merasakan manfaat dari program dan terbantu roda ekonominya.

Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo Yeti Sri Handayani, Rabu (5/1/2022) mengatakan, uji fungsi untuk sumur pada program SPAM Padat karya tersebut pada Rabu (29/12/2021) lalu.

Uji fungsi SPAM Padat Karya di Desa Pohijo

Tim dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo dan tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Timur diterjunkan untuk kegiatan tersebut. Yeti mengatakan, uji fungsi telah dilaksanakan dengan baik dengan hasil baik pula.

“Saat ini sudah mencapai akses aman. Artinya sudah mencapai aspek kuantitas, kualitas, kontinuitas dan keterjangkauan. Dan yang tidak kalah penting sudah ada pengelolanya, yaitu dari masyarakat,” jelas Yeti.

Penyerahan pengelolaan kepada masyarakat

Diterangkannya, sasaran yang akan dicapai dari program ini adalah peningkatan jumlah masyarakat di wilayah pedesaan yang mendapat akses air minum yang aman serta meningkatkan pendapatan keluarga bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja dalam program ini. Terutama di situasi pandemi covid-19 seperti saat ini.

Program ini memapar lima wilayah. Yaitu Desa Pohijo di Kecamatan Sukorejo; Desa Blembem, Desa Bringinan dan Desa Krebet di Kecamatan Jambon; dan Desa Ngrukem di Kecamatan Mlarak.

Tim usai melakukan uji fungsi SPAM di Desa Blembem

Harapannya, program ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. “Semoga SPAM yang sudah dibangun ini berkelanjutan dan bermanfaat bagi pemenuhan akses air minum masyarakat,” ujarnya.

Kepala Desa Pohijo Hartanto menyatakan, ia dan seluruh warga Desa Pohijo menyatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab Ponorogo terkait adanya program SPAM Padat Karya ini. Apalagi program ini mampu menyerap tenaga kerja sekitar 150 orang di tengah pandemi.

“Selain itu, kami juga mendapatkan sumber air yang layak sekali karena sebelumnya memang sulit bagi kami mendapatkan sumber air yang bagus seperti ini,” ucapnya. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*