Ponorogo Perang Lawan DBD, Mulai Jumat Warga Serentak Berantas Sarang Nyamuk

GENDERANG perang melawan DBD telah ditabuh. Warga Ponorogo akan bahu-membahu untuk melakukan langkah-langkah demi menekan penyebaran dan penularan penyalit bernama Demam Berdarah Dengue ini. Jumat, 21 Januari mendatang gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) akan serentak dilaksanakan di seluruh Ponorogo.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue yang dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Selasa (18/1/2022) di Aula Bappeda-Litbang Kabupaten Ponorogo. Dalam rakor tersebut dipaparkan berbagai kondisi terkini DBD di Ponorogo. Mulai dari jumlah pasien DBD sampai peralatan fogging yang ada di Ponorogo.

Suasana Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan DBD di Kabupaten Ponorogo, Selasa (18/1/2022) di aula Bappeda-Litbang Ponorogo.

Para camat, sejumlah kepala desa, para direktur rumah sakit, para kepala puskesmas, sejumlah kepala dinas dan pihak-pihak terkait hadir dalam rakor ini. Mereka juga memberikan masukan dan usulan terkait cara-cara untuk menekan penyebaran penyakit yang selalu merebak di musim hujan.

Kesimpulan rakor, seluruh pihak akan bergerak pada Jumat mendatang untuk melakukan gotong royong PSN secara serentak di seluruh Ponorogo. Para camat dan kepala desa pun telah menyatakan siap untuk menggerakkan warganya dalam kegiatan ini. Harapannya, penyebaran nyamuk sebagai vektor atau media penularan DBD akan bisa hilang tuntas melalui gerakan serentak ini.

“Memang ada peningkatan sehingga kita harus gotong royong serentak untuk PSN. Hari Jumat kita siapkan untuk itu. Para komandannya sudah siap menggerakkan. Itu ada camat, lurah, kepala puskesmas yang akan bergerak untuk mengajak warga melakukan PSN,” ungkap Kang Bupati Sugiri.

Kang Bupati Sugiri saat memimpin Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan DBD di Kabupaten Ponorogo, Selasa (18/1/2022) di aula Bappeda-Litbang Ponorogo.

Selain itu, juga akan dilakukan fogging pada titik-titik tertentu yang diperlukan. Fogging itu akan menambah jumlah wilayah yang difogging dari 30 titik yang sudah difongging saat ini. Dalam rakor juga terungkap ada rencana dari Pemkab Ponorogo untuk membeli 10 alat fogging baru demi mendukung alat fogging yang sudah tersedia dan beroperasi saat ini.

“Ini biar kita bisa melakukan fogging dengan baik. Dan siapapun yang melakukan fogging agar memperhatikan obatnya. Jangan sampai pakai obat yang tidak benar sehingga justru membuat nyamuknya kebal, malah gawat nanti,” tegasnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Agus Pramono yang juga Sekda Kabupaten Ponorogo menambahkan, saat ini jumlah pasien DBD selama dua pekan Januari mencapai 58 orang. Jumlah ini di bawah angka pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 109 orang sehingga tidak disebut dalam status KLB atau Kondisi Luar Biasa.

“Tapi kita tidak menunggu KLB. Maka kita sikapi dengan bergerak bersama mulai hari Jumat untuk melakukan PSN. Fogging juga akan terus kita lakukan tapi dari Dinkes harus bisa memastikan obatnya aman untuk masyarakat,” ujarnya sambil menyatakan saat ini sudah ada 16 alat fogging yang merupakan milik Dinkes dan beberapa organisasi relawan. (kominfo/dist/gin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*