PEDAGANG Kaki Lima atau PKL menjadi harapan terbesar dan garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan menata sudut-sudut kota Ponorogo. Dari mereka diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta turut menjaga keindahan kota.
Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Minggu (23/1/2021), usai melaksanakan kerja bakti bersama para pedagang yang tergabung dalam paguyuban pedagang kaki lima PK5 Mekar Sore. Pada kegiatan yang juga merupakan perayaan ulang tahun ke-9 ini, Kang Bupati Sugiri, sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko, berpesan agar PK5 Mekar Sore dan PKL yang lain bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan kota. Khususnya di kawasan Jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi tempat mereka berjualan setiap hari.

“Sediakan tempat sampahnya, sediakan asbaknya, ajak pembeli untuk tidak membuang sampah seenaknya. Ketika (inisiatif menjaga kebersihan) datang dari penjual, pembeli juga akan turut menjaga kebersihan,” ulasnya.
Pedagang diharapkan juga bersedia ditata demi ketertiban dan keindahan kota. PKL dan pemerintah harus bergotong royong untuk menghadirkan kebersihan dan keindahan itu. Tidak bisa hanya dari salah satu pihak. Seluruh elemen harus bersinergi untuk hal itu.

Sebab, dengan kondisi kota yang asri, bagus dan menyejukkan mata, maka sesiapa saja yang hadir pasti akan betah dan berlama-lama tinggal di Ponorogo demi menikmati kuliner dan suasananya. Bila sudah begitu, lanjut Kang Bupati Sugiri, pemasukan para pedagang juga akan meningkat.
“Ubah mindset (pola pikirnya). PKL harus mengubah pemikiran terhadap dirinya, yaitu bahwa PKL adalah pengusaha dan bukan golongan miskin yang harus selalu dikasihani. Akan tetapi, PKL terus menata diri untuk hijrah menjadi lebih baik dan mampu menjadi penggerak dalam sumbu ekonomi yang ada di lingkungannya, di (Jalan) HOS Cokroaminoto ini,” ajak Kang Bupati Sugiri.

Pada kerja bakti kali ini, Kang Bupati Sugiri mendapati banyak inlet atau bak kontrol untuk masuknya air di tepi jalan sudah penuh dengan endapan pasir dan tanah yang bercampur macam-macam sampah. Karenanya, kerja bakti rutin menjadi penting agar kebersihan terjaga dan endapan sampah tidak muncul. Bila saluran air lancar, ia yakin tidak akan muncul genangan apalagi banjir di jalan-jalan di Ponorogo. (kominfo/dist/gin)